GridHot.ID - Doyok membuat pernyataan soal kesehatannya.
Pelawak bernama asli Sudarmadji itu mengaku sempat mengalami stroke ringan beberapa waktu lalu.
Dilansir dari kanal YouTube Melaney Ricardo pada Selasa (12/7/2022), Doyok menjelaskan bahwa dia mengonsumsi gorengan dan daging kambing sebelum munculnya gejala stroke ringan tersebut.
"Jadi saya kalau Selasa dan Jumat badminton terus. Suatu saat hari Jumat itu saya bulutangkis. Main biasa, pulang biasa," tutur Doyok.
"Sampai rumah saya makan (daging) kambing, di tempat badminton makan pisang goreng, kan minyak itu," lanjut Doyok.
Keesokan harinya, Doyok mengaku tak bisa menggerakkan tangan kirinya saat bangun dari tidur.
Tentu saja itu membuat Doyok panik.
Saat itu, Doyok mengaku tidur menghadap samping dengan tangan kiri di bawah bantal.
"Pagi-pagi kok langsung begini (tangan menguncup). Pegang hidung aja enggak bisa kok, meleset terus, panik," tuturnya.
Baca Juga: Sri Lanka Bangkrut, Amerika Serikat Kambing Hitamkan Rusia di Balik Segala Kekacauan yang Terjadi
Doyok kemudian memanggil dokter. Dia dinyakan terkena stroke ringan.
Doyok pun mendapat perawatan di rumah selama beberapa hari.
Atas saran dari teman-temannya, Doyok kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) untuk penanganan lebih lanjut.
Komedian berusia 64 tahun tersebut mengaku sempat mengonsumsi obat alternatif sebelum dirawat di RS PON.
"Sekarang sudah (sembuh) alhamdulillah, karena cepat ditangani," kata Doyok.
Perlu diketahui, kuliner olahan daging kambing banyak disajikan ketika perayaan Hari Raya Idul Adha
Melansir laman Live Strong, daging kambing sebenarnya memiliki kandungan kolestrol cukup rendah.
Dalam 100 gram daging kambing, terkandung sekitar 109 kalori dan 20,6 protein.
Sementara itu, kandungan lemaknya hanya mencapai dua gram saja. Daging kambing juga rendah kolesterol dan tidak mengandung karbohidrat.
Selain mengandung lemak dan kolesterol yang lebih rendah, daging kambing juga mengandung zat besi bermanfaat dan potasium yang bisa berguna untuk menstabilkan jantung.
Tak hanya itu, kadar natrium dalam daging kambing juga tergolong rendah sehingga bermanfaat bagi penderita gangguan tekanan darah.
Mesk begitu, dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Food Protection 2015 membuktikan daging kambing mengandung sejumlah patogen berbahaya bagi kesehatan.
Itu sebabnya, diperlukan proses pengolahan yang tepat untuk meminimalisir risiko kesehatan saat mengonsumsi daging kambing.(*)