Gridhot.ID - Sri Lanka resmi dinyatakan bangkrut.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, kondisi Sri Lanka kini sedang dalam kekacauan mengerikan.
Krisis ekonomi yang parah membuat rakyat Sri Lanka menggeruduk Istana Presiden Gotabaya Rajapaksa.
Kantor presiden kini telah ditunggangi rakyatnya yang protes terkait kondisi Sri Lanka.
Sementara itu sang presiden dan beberapa pejabat lainnya dilaporkan telah bersembunyi di tempat yang tidak diketahui.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, melihat adanya hubungan antara larangan ekspor biji-bijian Rusia terhadap Ukraina dengan krisis yang melanda Sri Lanka.
Dikutip Gridhot dari Kontan, menurut Blinken, kondisi seperti ini bisa saja terjadi di negara lain di masa mendatang.
Sejak invasi dimulai akhir Februari lalu, Rusia telah menutup jalur ekspor biji-bijian Ukraina yang menjadi salah satu sumber pendapatan utama negara tersebut.
Hasilnya, banyak negara yang bergantung pada biji-bijian Ukraina sebagai bahan makanan pokok mulai mengalami krisis pangan.
"Kami melihat dampak agresi Rusia ini terjadi di mana-mana. Ini mungkin telah berkontribusi pada situasi di Sri Lanka. Kami khawatir dengan implikasinya di seluruh dunia," ungkap Blinken, seperti dikutip Reuters (10/7).
Di sela-sela kunjungannya ke Bangkok akhir pekan lalu, Blinken juga mendesak Rusia untuk membiarkan sekitar 20 juta ton biji-bijian Ukraina untuk didistribusikan ke negara yang telah menjadi pelanggan tetap.