Heboh Kasus Penembakan Antar Ajudan, Keluarga Brigadir J Tak Bisa Lagi Buka Whatsapp, Semua Nomor Diretas Pakar Sebut Kemungkinan Perampasan ke Perangkat Lain

Kamis, 14 Juli 2022 | 05:13
Tribun Jambi/Aryo Tondang

Ayah Brigadir Yosua Hutabarat, Samuel Hutabarat, menunjukkan akun WA di ponselnya yang sudah diretas, Selasa (12/7/2022)

Gridhot.ID - Kasus penembakan antar ajudan pejabat polisi kini masih menjadi perbincangan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, keluarga Brigadir J hingga kini masih terus berusaha mendapatkan kejelasan terkait kematian anaknya.

Pasalnya, kematian Brigadir J dianggap keluarga memiliki kejanggalan.

Sebelumnya Brigadir J ditembak diduga akibat melakukan pelecehan seksual terhadap istri Jenderal Ferdy Sambo.

Kini di tengah teka-teki yang masih berusaha dibongkar, sebuah kejadian yang dialami ayah Brigadir J menuai tanya.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews Maker, Samuel Hutabarat, ayah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat Selasa (12/7) menyampaikan bahwa aplikasi WhatsApp di ponselnya tak bisa diakses.

Ia menduga ada upaya peretasan terhadap aplikasi pesan miliknya tersebut.

Kemarin ia memperlihatkan ponselnya yang memunculkan notifkasi autentifikasi.

Ahmad Asyhadi SKom MSi, akademisi dari Universitas Dinamika Bangsa dimintai komentarnya mengenai peretasan WA ataupun media sosial menyampaikan bahwa upaya peretasan sangat mungkin dilakukan.

Baca Juga: Dilamar dengan Mahar Rp1,5 Miliar oleh Pria Arab, Gadis Sulawesi yang Viral Ini Punya Profesi Mentereng Satu Level dengan Calon Suami, Intip Profilnya yang Ternyata Jebolan Kampus Ternama Dunia

Saat Tribun memperlihatkan gambar notifikasi tersebut menurutnya itu adalah merupakan proses verifikasi bahwa pesan WA tersebut digunakan dari perangkat lain.

“Jadi itu autentikasi, yaitu suatu metode untuk menentukan atau memastikan bahwa seseorang (atau sesuatu) adalah asli atau benar. Untuk proses validasi user pada saat memasuki aplikasi yaitu username dan password dari user melalui proses pengecekan user apakah teregistrasi sebelumnya oleh user itu sendiri,” paparnya.

Dosen yang mengampu mata kuliah Basis Data itu melanjutkan, dalam metode autentifikasi itu maka untuk mengujinya lagi, sistem mengirimkan kode OTP.

“Jika kode yang diinputkan benar, user bisa masuk ke system,” sebutnya.

TRIBUNJAMBI.COM/DEDDY RACHMAWAN
TRIBUNJAMBI.COM/DEDDY RACHMAWAN

Brigadir J yang tewas rupanya memiliki seorang kekasih bernama Vera Simajuntak.

Menurut Ahmad Asyhadi, bila muncul notifikasi autentifikasi tersebut, maka ada upaya penggunaan aplikasi WA nomor si pemilik dari perangkat lain.

Pendek kata, ada perampasan dan digunakan di perangkat lain.

Diberitakan sebelumnya, tantangan bertubi-tubi dirasakan keluarga anggota Polri yang tewas dalam baku tembak, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat .

Belum merasa puas atas penjelasan terkait kronologi terjadinya baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri, keluarga kini mendapatkan lagi tekanan baru.

Ayah, ibu, dan adik Yosua Hutabarat kini tidak bisa lagi menggunakan akun WhatsApp mereka.

Baca Juga: Langsung Kena Mental! Diduga Lawan Arus dan Alasan Kejar Setoran, Angkot Ini Nekat Adu Banteng dengan Truk Milik TNI, Begini Kisahnya

Nomor mereka diretas satu per satu, yang terjadi sejak Senin malam hingga Selasa (12/7/2022) siang ini.

Keluarga belum mau spekulasi apakah peretasan WA itu terkait kuatnya suara mereka menyuarakan berbagai kejanggalan atas meninggalnya Brigadir Yosua.

Ayah dari Yosua, Samuel Hutabarat, menunjukkan layar smartphone dia ketika mencoba mengakses Whatsapp.

Tak seperti biasanya, kini muncul notifikasi berupa tulisan, menjelaskan nomor tersebut sudah didaftarkan di telepon yang lain.

Samuel merasa tidak pernah mendaftarkan nomor itu ke HP yang lain.

Berikut isi tulisan di layar HP ketika Samuel mengakses WA:

Nomor telepon Anda tidak lagi terdaftar dengan WhatsApp di telepon ini. Mungkin karena Anda telah mendaftarkannya di telepon yang lain. Jika Anda tidak melakukan ini, verifikasi nomor telepon Anda untuk masuk kembali ke Akun.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribunnews Maker