Find Us On Social Media :

Sosok Komisaris yang Tipu Jessica Iskandar Kabur ke Singapura, Mental Istri Vincent Verhaag Drop Karena Rugi Hampir Rp 10 Miliar: Itu Uang untuk Masa Depan Anak

Jessica Iskandar didampingi Vincent Verhaag dalam jumpa persnya di kantor pengacara Elza Syarief, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022)

Gridhot.ID - Jessica Iskandar dan suaminya, Vincent Verhaag menjadi korban kasus dugaan penipuan dan penggelapan.

Peristiwa itu terjadi setelah Jessica Iskandar bekerja sama dengan perusahaan rental mobil di Bali, Triip.id, melalui Komisaris Christoper Steffanus Budianto

Setelah bekerja sama, Jessica Iskandar tidak mengetahui keberadaan 11 mobil yang ia sewakan di Triip.id melalui Steffanus.

"5 unit Alphard, 2 unit Porsche, 1 unit Mercedes Benz S Class, 1 unit Hummer, 1 unit Land Cruiser, dan 1 unit Mini Cooper," ungkap Vincent dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).

"Total kerugian mencapai Rp 9,853 miliar," kata kuasa hukum Jessica dan Vincent, Fikri Gani menimpali.

Dalam kesempatan yang sama, Jedar menceritakan bahwa kejadian berawal saat ia pindah ke Bali pada 2020.

Pada saat itu, Jedar ditawarkan untuk kerja sama dengan Triip.id oleh seorang perempuan bernama Claudia.

Kerja sama itu berupa mempromosikan rental mobil Triip.id melalui Instagram dengan imbalan Jedar dipinjamkan mobil Alphard selama 1 minggu.

Saat mobil tiba di rumah, Claudia menyampaikan kepada Jedar bahwa Komisaris Triip.id, Steffanus ingin bertemu dan mengajaknya makan malam bersama kekasihnya, Tiffany.

Baca Juga: Diblokir Nagita Slavina, Artis Cantik Ini Akui Bertahun-tahun 'Dimusuhi' Istri Raffi Ahmad, Begini Akhir Konflik Keduanya: Aku Menyadari Kesalahanku

Setahun pertemuan tersebut, Jedar dan Steffanus kerap kali bertemu dan membicarakan perihal bisnis.

"Kerja sama bisnis yang dimaksud oleh Steffanus adalah saya menitipkan mobil pribadi saya, Alphard, dengan pelat nomor B 73 DAR untuk disewakan Steve melalui Triip.id selama satu tahun," tutur Jedar.

"Karena mobil tersebut berada di Jakarta, maka Steffanus menawarkan akan mengambil mobil tersebut. Pembagian keuntungannya Rp 66 juta per tiga bulan," lanjutnya.

Karena mobil bertujuan untuk disewakan, Jedar memberikan STNK serta BPKB untuk disimpan Steffanus agar status kepemilikan jelas.

Selain Alphard, Jedar juga menyewakan Mini Cooper miliknya di perusahaan Triip.id melalui Steffanus.

Selain kerja sama ini, Jedar tertarik untuk membeli mobil dari Steffanus berupa 4 unit Alphard, 2 unit Porshe dan 1 unit Hummer.

Kepada Jedar, Steffanus mengaku mobil-mobil tersebut merupakan gadaian dari beberapa orang.

"Dengan perjanjian, lewat dari 2 bulan (tidak dibayar) maka kendaraan yang digadaikan akan menjadi hak milik saya. Steffanus kembali menawarkan mobil-mobil tersebut untuk disewakan melalui Triip.id dengan pembagian keuntungan yang berbeda dari setiap mobil," ujar Jedar.

Selain itu, Jedar dan Steffanus patungan untuk membeli 1 unit mobil Mercedes Benz S Class dan 1 unit Land Cruiser.

Baca Juga: Dulu Ditinggal Kartika Putri Karena Beda Agama, Erick Iskandar Kini Jadi Ayah, Baru Saja Beri Kejutan untuk Istri Bule yang Ultah: I Love You So Much

Setelahnya, mobil hasil patungan tersebut direntalkan melalui Triip.id.

"Selain mobil-Mobil mewah tersebut, ada pula uang sebesar 30.000 dolar AS yang diiming-imingi oleh Steffanus akan dibeli sebesar Rp 15.000 per dolar," ujarnya.

Dua bulan setelah pembelian mobil Mercedes Benz, Jedar dihubungi oleh dealer mobil tempat ia dan Steffanus membelinya.

"Mereka menanyakan kepada saya apakah benar mobil tersebut dijual kembali, saya menjawab bahwa mobil tersebut tidak pernah dijual, melainkan disewakan kepada Steffanus," ucapnya.

Jedar baru menyadari jadi korban penipuan setelah bertanya ke seorang teman yang juga mengenal Steffanus.

Selain itu, ia juga memeriksa hasil mutasi rekening bank.

Hingga kini Jedar tidak mengetahui keberadaan 11 mobil dan mengalami kerugian hampir Rp 10 miliar.

Sementara itu, Vincent Verhaag sempat berhasil menghubungi Steffanus.

"Merry (teman Jedar) bilang kalau ada indikasi penipuan, sebab Steffanus sudah kabur ke Singapura," kata Jedar.

Baca Juga: 'Banyak Bengong', Dicurhati Nathalie Holscher Usai Gugat Cerai Sule, Sosok Ini Bongkar Tingkah Laku Ibu Adzam yang Berubah Drastis

"Ketika suami saya berhasil mengontak Steffanus, dia mengakui bahwa perbuatannya itu menipu saya," lanjutnya.

Melansir Tribunnews.com, mental Jedar drop saat tahu dirinya jadi korban penipuan yang dilakukan rekan bisnis.

Jedar sudah begitu percaya dengan Steffanus, tapi kepercayaannya dirusak hingga mengalami kerugian sangat besar.

"Karena awal masalah ini saya memang down banget dan nangis," kata Jedar.

Diakui Jedar, aksi penipuan Steffanus membuatnya merugi dan tak punya lagi tabungan untuk anak-anaknya.

"Namanya kehilangan materi berpengaruh kepada kita sebagai keluarga. Ini uang buat masa depan El dan Baby Don," ucapnya.

Melalui kuasa hukumnya, Septio Jatmiko Prabowo Putra, Jedar melaporkan peristiwa tersebut ke Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2022.

Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA dengan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP.

"Kami telah melaporkan ke Polda Metro Jaya. Ini laporannya (menunjukkan bukti) pada 15 Juni 2022," Fikri Gani.

Baca Juga: Akrab dengan Reino Barack dan Syahrini, Pendeta yang Pimpin Pernikahan Jessica Iskandar Ternyata Mantan Atlet, Sosoknya Pernah Raih Peringkat 1 Asia

(*)