Find Us On Social Media :

'Level Paling Bawah di Kepolisian', Pangkat Tamtama Disebut Cuma Diperbolehkan Bawa Senjata Laras Panjang dan Sangkur, Asal Usul Senpi Glock 17 yang Dipakai Bharada E Jadi Pertanyaan

Potret Brigadir J semasa hidup. Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat ditembak hingga tewas oleh Bharada E di rumah singgah sang jenderal Irjen Sambo di Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Lantas, Bambang pun turut mempertanyakan dari siapakah Bharada E mendapat Glock 17.

“Ini juga berkembang lagi Glock ini dari siapa dan fungsinya apa dalam diberikan kepada Bharada E ini,” ujarnya.

Seperti diketahui, Bharada E menggunakan Glock 17 dengan magazine maksimal 17 peluru.

Saat pistol tersebut ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), peluru yang tersisa dalam magazine ada 12 buah.

"Perlu kami jelaskan bahwa saudara RE menggunakan senjata Glock 17 dengan magazine maksimum 17 butir peluru."

"Kami menemukan di TKP bahwa barang bukti yang kami temukan tersisa dalam magazine tersebut 12 peluru."

"Artinya ada 5 peluru yang dimuntahkan atau di tembakan," tuturnya, Selasa (12/7/2022), dilansir Tribunnews.com.

Baca Juga: Ratapan Ibu Kandung Brigadir J Pertanyakan Keberadaan Irjen Ferdy Sambo dan Istrinya yang Selalu Dibanggakan Sang Anak: Kau Bilang Itu Bapak Ibu Terbaikmu...

Diketahui, hingga saat ini kepolisian belum menetapkan status hukum Bharada E terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Pasalnya, Bharada E disebut-sebut mendapat ancaman dari Brigadir J hingga melakukan aksi bela diri.

“Statusnya belum, karena posisinya ya siapa pun yang mendapat ancaman seperti itu pasti akan melakukan pembelaan gitu,” ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin (11/7/2022), dikutip dari Kompas.com.(*)