Find Us On Social Media :

Tubuh Brigadir J Penuh Sayatan Hingga Leher Dijerat, Lokasi Penganiayaan Ajudan Irjen Ferdy Sambo Disorot, Tempat Ini Jadi Dugaan Kuat, Pengacara: Ini Ulah Psikopat!

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, korban peristiwa baku tembak antar anggota Polisi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo

Ramadhan menuturkan, posisi Bharada E dengan Brigadir J berjarak 10 meter.

Bharada E yang berada di lantai atas bertanya ada apa ke Brigadir J, tetapi direspons dengan tembakan.

"Akibat tembakan tersebut, terjadilah saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal dunia," ujar Ramadhan.

Kuasa hukum keluarga, Kamaruddin Simanjuntak tak percaya jika Brigadir J tewas karena ditembak ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Melansir Tribunnews.com, Kamaruddin menduga ada aktor lain yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Brigadir J.

Dugaan ini muncul berdasarkan luka-luka pada tubuh jenazah Brigadir J, yang mana selain luka tembak terdapat luka memar, sayatan, hingga rahang geser.

"Menurut perhitungan kami berdasarkan fakta-fakta hampir tidak mungkin yang bersangkutan (Bharada E) melakukan ini. Atau setidak-tidaknya menurut perkiraan kami ada terdiri dari beberapa orang, bukan hanya satu orang. Bisa lebih 2 atau 3 orang," kata Kamaruddin di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022).

Baca Juga: Dulu Kawal Kasus Laura Anna, Istri Jenderal Ini Masih Saudaraan dengan Tyas Mirasih dan Ariel Noah, Kini Tunjukkan Kesetiaan Usai Brigjen Hendra Kurniawan Dinonaktifkan dari Jabatan

Menurutnya, beberapa pelaku ada yang berperan menganiaya, melukai dengan senjata tajam dan melakukan penembakan sehingga diduga masuk dalam pembunuhan berencana.

"Jadi dengan banyaknya luka, maka kami sangat yakin ini pembunuhan berencana," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kamaruddin juga menduga jika Brigadir J terlebih dahulu dianiaya sebelum ditembak.

Sebab menurut logikanya, tak mungkin seseorang dihilangkan lebih dahulu nyawanya sebelum akhirnya dianiaya.