Find Us On Social Media :

Nyawa Eks Pejabat Polri Ini di Ujung Tanduk, KKB Papua Ancam Akan Tembak Mati Sosoknya, Kelompok Separatis Soroti Rencana Pemerintah RI

KKB Papua

GridHot.ID - Aksi KKB Papua semakin brutal dari waktu ke waktu.

KKB Papua diketahui telah melakukan penyerangan perujung pembantaian terhadap warga sipil di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (16/7/2022).

Dilansir dari Tribunnews.com, jumlah korban dalam penyerangan itu berjumlah 12 orang, 11 diantaranya tewas.

Roy Manampiring (42), adalah korban ke 11 yang tewas akibat penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga pada Sabtu (16/7/2022).

Dilansir dari TribunKaltim.com, tak hanya melakukan pembantaian terhadap warga sipil, KKB Papua juga menebar ancaman pada pejabat pemerintahan.

KKB Papua saat ini tengah mengincar pejabat yang disebut telah membunuh dua anggota kelompok separatis.

Pejabat tersebut adalah mantan Kapolda Papua yang kini menjabat sebagai Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw.

Ancaman kepada Paulus Waterpauw diunggah melalui media sosial.

KKB Papua mengancam akan menembak mati pejabat negara tersebut, lantaran telah menghabisi anggota Kelompok Kriminal Bersenjata yang disebut sebagai pejuang Papua merdeka.

Baca Juga: 'Kami Tidak Berhenti Perang Sampai Papua Merdeka', Panglima Tertinggi KKB Papua Tolak Dialog Pihak LIPI dan Komnas HAM, Damianus Ancam Kirim Pasukan ke Berbagai Daerah

"Dua orang ini dibunuh Paulus Waterpauw selama menjabat sebagai Kapolda Papua," kata seorang pria saat membacakan pernyataan sikap KKB Papua Kodap IV Sorong Raya, Papua Barat.

"Ini baru dua kasus yang dia lakukan," lanjutnya.

Video yang berisi pernyataan sikap KKB Papua tersebut kini viral di media sosial.

Pernyataan sikap itu dibuat di Markas KKB Sarukun, tertanggal 11 Juli 2022 oleh Bayeryansen Koju, Komandan Operasi, Brigjen Deni Mos sebagai Panglima Daerah, Lekagak Telenggen sebagai Komandan Operasi Umum se-Tanah Papua, dan Goliat Tabuni sebagai Panglima Tinggi.

Disebutkan bahwa tak hanya Paulus Waterpauw yang menjadi target KKB Papua, tetapi juga para pejabat lain yang diketahui mendorong pembentukan DOB (Daerah Otonomi Baru) di Papua.

Pembentukan daerah otonom baru tersebut, katanya, merupakan rencana pemerintah pusat untuk memperbanyak dan atau mempertebal jumlah prajurit TNI Polri di Papua.

Karena itu, kata pria tersebut, rencana itu ditolak karena upaya yang dilakukan itu hanya untuk memperkokoh kekuasaan Indonesia di Tanah Papua.

"Kami bangsa Papua menolak semua rencana pemerintah Indonesia untuk Papua. Kami tidak mau Papua terus dijajah oleh bangsa kolonial," ujarnya.

Dalam video viral tersebut, KKB Papua juga menyebutkan bahwa para pejabat yang diketahui mendukung pembentukan daerah otonomi baru di Papua, akan menjadi target anggota KKB.

Baca Juga: Markas Militer Permanen Diusulkan, Anggota Dewan Cari Solusi Redam Kebrutalan KKB Papua: Ini Penting!

"Kami akan tembak mati para pejabat itu, karena mendukung pemerintah kolonial yang menjajah Papua," ujar pria yang membacakan surat pernyataan itu.

Dibacakan pula, bahwa surat pernyataan itu akan dikirim juga ke TPNPB-OPM sebagai induk organisasi pejuang Papua merdeka dan pimpinan tinggi TPNPB-OPM di Victoria, Inggris.

Video berdurasi singkat itu menuai beragam komentar nitizen. Ada yang pro TNI Polri, ada juga yang memihak KKB Papua. (*)