Find Us On Social Media :

'Kami Akan Tembak Mati', Tolak Semua Rencana Pemerintah Indonesia, Pentolan KKB Papua Incar Pejabat yang Bunuh Dua Anak Buahnya

Panglima KKB Papua Incar Pejabat yang Bunuh Dua Anak Buahnya, Bakal Ditembak Mati.

"Selain evaluasi pendekatan keamanan, negara juga harus melakukan koreksi atas pendekatan kebijakan secara keseluruhan, mulai dari labelisasi separatis dan terorisme hingga kebijakan yang sentralistik seperti daerah otonomi baru (DOB) dan otonomi khusus," papar Usman Senin 18 Juli 2022.

Usman juga meminta pemerintah pusat menghindari eskalasi konflik yang berujung korban dan pelanggaran hak asasi manusia.

Salah satu caranya adalah mempertimbangkan kembali segala kebijakan yang berpotensi memicu situasi kekerasan dan pelanggaran HAM.

Sementara itu, Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani mengecam penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga.

Baca Juga: Mic Berubah Jadi Pisau Dapur, Aksi Duta Sheila On 7 Saat Turun Tangan Membuat Pizza Bikin Penggemar Histeris hingga Dibuat Salfok dengan Ini, Tengok Pesona Sang Vokalis yang Tak Ada Matinya

"Pemerintah mengecam dan turut berduka adanya korban luka atau korban jiwa sebagai akibat dari tindak pidana yang dilakukan oleh KKB," ujar Jaleswari dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu.

Kamal mengatakan serangan KKB tersebut terjadi pada Sabtu 16 Juli 2022 pukul 09.15 WIT.

"Jadi pagi itu, sopir truk dengan keneknya dan sepeda motor di belakangnya tiba-tiba dihentikan oleh sekelompok orang, sekitar 15-20 orang," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Kompas TV.

Di antara mereka terdapat 3 orang membawa senjata api laras panjang dan seorang membawa senjata api genggam.

"Tiba-tiba setelah menghentikan langsung melakukan tembakan dengan membabi buta, terus mengenai sopir," ucapnya.

Ahmad menuturkan, di tempat kejadian perkara (TKP) pertama terdapat tiga korban.

Berjarak 100 meter dari lokasi pertama, tepatnya di sekitar toko kelontong yang sempat diacak-acak KKB, ditemukan tujuh jenazah.

Di TKP ketiga terdapat satu jenazah. Di TKP keempat yang berjarak 200 meter dari TKP ketiga, juga ditemukan seorang jenazah.

Saat penyerangan terjadi, warga di sekitar lokasi kejadian langsung berhamburan dan menyelamatkan diri.

Baca Juga: Tak Tahu Sule Sudah Beri Baby Adzam Tablet Harga Rp2 Juta, Nathalie Holscher Belikan Putranya HP Rp18 Juta: Buat Anak Apa Sih yang Enggak

Usai mendapat laporan warga soal penyerangan itu, aparat Kepolisian Resor (Polres) Nduga langsung menuju lokasi dan kemudian menyisir lokasi kejadian.

"Maka ketika pagi itu peristiwa terjadi, data yang dikumpulkan berkembang, dari ada 2 korban, 3 korban, kemudian 7 korban, 9 korban, sampai kemudian ditemukan semua korban tembak dan bacokan itu ada 12 korban, 10 korban meninggal dunia, 2 dirawat di rumah sakit," ungkapnya.

Ahmad menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi mata, anggota KKB kabur usai menyerang warga.

"Namun demikian, rekan-rekan Reserse Polres Nduga, yang di-back up oleh Satgas Damai Cartenz, saat ini masih menelusuri rute atau jejak-jejak yang ditinggalkan oleh mereka (KKB)," tuturnya. 

 (*)