Setelah merasa yakin dengan cara tersebut, sang sniper pun mulai mengutak-atik senjata yang dipunyainya.
Ia memasukan amunisi ke magasin kemudian mengarahkan moncong senjata ke posisi di mana anggota KKB Papua bersembunyi.
Kala itu, jantungnya berdebar sedikit lebih cepat. Pasalnya, tembakan yang akan dilakukan, bukannya langsung mengenai tubuh anggota KKB seperti yang lazim dilakukan selama ini.
Tapi tembakan itu dilakukan secara spekulatif. Artinya, tembakan tersebut memungkinkan amunisi memantul ke arah samping, lalu mengenai para penjahat yang sedang bersembunyi.
Yakin akan cara tersebut, sang sniper pun mulai mengambil posisi. Perlahan-lahan ia meletakkan ujung senjata pada sebuah celah kecil, lalu perlahan-lahan pula ia membidiknya ke arah reruntuhan tembok tersebut.
Hanya dengan sekali menyentuh pelatuk, beberapa buah peluru langsung melesak menuju sasaran. Dan, bidikan tersebut ternyata membuahkan hasil.
Sesaat kemudian, samar-samar terdengar suara orang yang merintih kesakitan. Suara itu bak sapi mendengus menahan sakit.
Mendengar suara dengusan itu, sang sniper TNI Polri pun hanya diam. Ia tak banyak bicara. Hanya saja, perlahan-lahan ia mengambil senjata kemudian berjalan menuju tempat yang semula digunakan untuk istirahat.
Beberapa waktu kemudian, terbetik kabar bahwa dua Anggota KKB telah merenggang nyawa di balik bekas tembok penampung air tersebut. Bak penampung inilah yang menjadi saksi bisu aksi KKB yang diladeni sniper TNI Polri.
Video berisi peristiwa nan dramatis tersebut, kini viral di media sosial. Video itu ditonton jutaan kali oleh nitizen.
Hanya saja tak dijelaskan, dimana lokasi Pos Keamanan itu berada. Di wilayah mana pula insiden berdarah itu terjadi.
Bahkan tidak disebutkan pula, berasal dari kelompok manakah anggota KKB Papua yang coba-coba menyerang Pos Keamanan yang ditempati TNI Polri tersebut.
Namun dari keseluruhan video yang viral itu, tampak jelas betapa lokasi kejadian tersebut berada di wilayah pedalaman Papua.
Sebab, pada gambar yang disuguhkan, umumnya berisi deretan gunung, lembah dan ngarai serta sebuah bekas reruntuhan tembok yang ada di tempat itu.
Hingga saat ini KKB Papua tak henti-hentinya melancarkan aksi. Jika tak menyerang warga sipil, maka mereka menyerang Pos Keamanan.
Mungkin karena itulah, sehingga kali ini KKB Papua melancarkan aksinya Hal itulah yang direspon TNI Polri dengan tembakan tegas terukur. (*)