Find Us On Social Media :

Prajurit TNI yang Ditembak Brimob di Papua Punya Gelar Istimewa Hasil Jebolan Pelatihan Khusus, Tanggung Jawabnya Luar Biasa Besar di Angkatan Bersenjata

Ilustrasi penembakan

Pendidikan Kursus Tamudi Angmor yang akan berlangsung selama 6 minggu ini diikuti 20 peserta. Kegiatan ini dibuka Komandan Dodikjur Rindam II/Swj Letkol Kav Adri Nurcahyo pada Rabu (26/4/2017). Lokasinya, di Dodikjur Rindam II/Swj, Lahat, Sumatera Selatan.

Pendidikan Tamtama Pengemudi Angkutan Bermotor Multi Kecabangan ini, merupakan pendidikan pengembangan spesialisasi bagi Tamtama.

Tujuannya adalah untuk mengembangkan kemampuan Tamtama agar memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai Tamtama pengemudi angkutan bermotor yang berjiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta kondisi jasmani yang samapta.

Dalam pendidikan ini, para Tamtama yang berasal dari berbagai satuan jajaran Kodam II/Swj akan dibekali, dididik, dilatih dan digembleng dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang tugas yang akan diemban nantinya, yaitu sebagai Tamtama Pengemudi Angkutan Bermotor Kodam II/Swj.

Pangdam II/Swj Mayjen TNI Sudirman dalam amanat tertulis yang dibacakan Komandan Dodikjur Rindam II/Swj Letkol Kav Adri Nurcahyo, menyampaikan bahwa Tamudi tugasnya tidak ringan.

Selain harus mampu mengemudikan angkutan bermotor dengan baik, juga dituntut untuk mampu melakukan pemeliharaan, perawatan dan pencegahan terhadap kendaraan militer yang dipertanggungjawabkan dari kemungkinan kerusakan.

”Sebagai Tamudi kalian harus benar-benar handal dan profesional, agar tidak terjadi kecelakaan ataupun kerugian personel maupun materiil akibat kecerobohan, kelengahan maupun ketidakprofesionalan seorang pengemudi,” tegas Pangdam.

(*)