Find Us On Social Media :

Super Garuda Shield 2022 Segera Menuju Puncak Acara, KASAL Laksamana TNI Yudo Margono Ikut On Board Saat AL Indonesia dan Amerika Lakukan Pendaratan Amfibi di Dabo Singkep

Potret beberapa tentara sedang melakukan penyisiran di tepi pantai.

Sebagai informasi, Garuda Shield adalah latihan bersama tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM), yang dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama.

Di mana hal tersebut telah dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade demi menciptakan komunikasi antarpersonel dalam suatu operasi.

Sementara tahun ini, sedikitnya ada 13 negara yang berpartisipasi dengan melibatkan satuan angkatan darat masing-masing.

Selain Indonesia, negara tersebut di antaranya Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Jepang, Singapura, Inggris, Papua Nugini, Timor Leste, India, Kanada, New Zealand dan Korea Selatan.

Lantaran melibatkan banyak negara, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo melalui Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Ibnu Bintang menjelaskan, latihan bersama ini dinamakan Super Garuda Shield 2022.

"Kegiatan latihan akan dilaksanakan sebenarnya akan dilakukan dari tanggal 1 sampai tanggal 14 nanti," ungkap Brigjen TNI Ibnu, Rabu (3/8/2022).

Meski melibatkan banyak negara, untuk di wilayah Kodam VI/Mulawarman hanya melibatkan dua negara saja, yakni Indonesia dan Amerika Serikat.

Selebihnya melaksanakan latihan di tempat berbeda di Indonesia, secara keseluruhan, ada empat lokasi yang menjadi tempat latihan.

Baca Juga: Nama Bonge Kini Meroket hingga Banjir Job di TV, Siapa Sangka Ikon CFW Ini Pernah Jadi Korban Bully Temannya Sendiri hingga Buat Sang Ibu Sedih: Disiram Pasir Pas Salat Terawih

Ibnu mengatakan, di samping wilayah Daerah Latihan Kodam VI Mulawarman di Amborawang, lokasi latihan tersebar di Puslatpur Kodiklatad Baturaja, Dabo Singkep Kepulauan Riau, dan Bandara Sultan Mahmud Baharuddin Palembang.

Kasdam menegaskan pasukan Kodam VI/Mlw yang terlibat dalam Latma ini adalah Yonif 623/BWU dengan menerjukan 306 personel, sedangkan dari US Army 173 personel.

"Sedangkan materinya adalah Ops Serangan (Field Trainning Exercise FTX) dan Latihan Menembak Senjata Bantuan (Life Fire Exercise)," ucapnya.

 (*)