Find Us On Social Media :

Super Garuda Shield 2022 Diikuti 14 Negara, Indonesia Ogah Kalah Pamerkan Alutsista Andalan Tentaranya, Heli AH-64 Apache hingga Amfibi LVT-7 Diterjunkan, Ini Speknya

AH-64 Apache dinobatkan sebagai helikopter serang paling mematikan di dunia

Kedua, antara Kopasgat dan 31st Marine Expeditionary Unit (MEU) Amphibious Reconnaissance Platoon (ARP) dalam melaksanakan kegiatan mission planning dan kegiatan Austeree Airfield Operation.

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa membuka secara resmi Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield Tahun 2022 di Puslatpur Kodiklatad Martapura Sumatera Selatan pada Rabu (3/8/2022).

Garuda Shield adalah latihan bersama tahunan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM).

Sebelum menyampaikan amanatnya, Andika menyapa dan mengucapkan selamat datang kepada seluruh prajurit yang turut dalam upacara baik dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan sebagainya yang mengikuti latihan tersebut.

Andika berharap persahabatan yang dijalin antara prajurit peserta latihan dapat terus berlanjut hingga selesai latihan.

"Semoga latihan kita lancar dan busa merapatkan hubungan, berinteraksi, sehingga persahabatan ini akan terus berlanjut sampai kita nanti selesai latihan dan mungkin berguna di masa yang akan datang," kata Andika.

Sementara itu Flynn menyampaikan kebanggannya kepada Latgabma Super Garuda Shield 2022 sebagai latihan militer terbesar antar negara di kawasan Pasifik.

Baca Juga: Pesawat Intai P-8 Poseidon AS yang Mematikan Diterjunkan Amerika, Begini Kesiapan Latma Super Garuda Shield 2022, Wakasad Juga Turun Langsung Cek Prajuritnya

Flynn berharap stabilitas keamanan di kawasan dapat terus terbangun.

"Utamakan keselamatan, berlatihlah yang keras, bangunlah hubungan antar sesama, dan kita berharap kita dapat berjumpa kembali di Garuda Shield tahun 2023 mendatang," kata Flynn.

Latma Super Garuda Shield 2022 melibatkan 14 negara yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Jepang, Singapura, Peracis, Inggris, Papua Nugini, Timor Leste, India, Kanada, New Zealand dan Korea Selatan.

Latihan tersebut dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade serta menciptakan komunikasi antar personel negara personel latihan dalam suatu operasi.