Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjelaskan soal tidak adanya China dalam daftar peserta latihan bersama Super Garuda Shield 2022.
Andika mengatakan, China sebelumnya pernah mengikuti latihan tahunan ini pada 2012 dan 2013.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 3 Agustus 2022, namun, setelahnya China tidak lagi melanjutkan untuk mengikuti latihan bersama ini.
"Bahwasanya kemudian tidak ada kelanjutan dan mungkin, mungkin kita bukan prioritas. Itu saja," kata Andika selepas membuka Super Garuda Shield 2022 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI Angkatan Darat di Baturaja, Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Rabu (3/8/2022).
Selain itu, latihan bersama bukan sekadar undang-mengundang, melainkan merupakan kebutuhan kedua belah pihak yang terlibat.
Menurut dia, Indonesia juga tidak memaksa suatu negara untuk terlibat dalam latihan ini.
“Kalau enggak ada ya kita kan enggak bisa maksa. Ayo datang. Kita kan bayar sendiri-sendiri. Latihan ini kita semua bayar sendiri-sendiri,” kata dia.
“Amerika bayar sendiri. Australia bayar sendiri. Perancis bayar sendiri. Enggak ada yang kita bayarin, jadi kalau mereka memandang latihan di sini mungkin belum prioritasnya,” ujar dia.
Selain Indonesia sebagai tuan rumah, latihan ini diikuti 13 negara sahabat, yakni meliputi Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Jepang, Singapura, Perancis, Inggris, Papua Nugini, Timor Leste, India, Kanada, Selandia Baru, dan Korea Selatan.