Selain digelar di Puslatpur Baturaja, latihan ini juga berlangsung di lokasi lain, yakni di Perairan Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Daerah Latihan Kodam VI/Mulawarman, Amborawang, Kalimantan Timur dan Bandara Sultan Mahmud Baharuddin, Palembang, Sumatera Selatan.
Latihan kali ini melibatkan 4.337 personel dengan rincian, 3.455 personel TNI yang terdiri dari 1.995 personel TNI AD, 704 personel TNI AL, da 756 personel TNI AU.
Selanjutnya, 1.337 personel Amerika Serikat, 91 personel Australia, 110 personel Jepang, 52 personel Singapura, 3 personel Malaysia, 2 personel Inggris, 5 personel Papua Nugini, 4 personel Timor Leste, 1 personel India, 3 personel Kanada, 2 personel Selandia Baru, dan 3 personel Korea Selatan.
Adapun alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI yang dikerahkan meliputi senjata AV-LMU (Astros), AV-RMD, AV- PCC, AV-Meteo, AV-UCF, AV-OFVE, Meriam 105 KH 178, dan Reo.
Kemudian, helikopter AH-64 Apache, helikopter Bell-412, helikopter HS 1311, kapal perang KRI Makassar-590, KRI Bung Tomo-357, KRI John Lie-358, KRI Frans Kaisiepo-368, BMP-3F, Armoured Amphibious Vehicle (LVT-7), pesawat Boeing 737 dan pesawat tempur F-16.
Sementara itu, Unites States Army mengerahkan Himars, Meriam 105 M119, helikopter AH-64 Apache, helikopter UH-60 Blackhawk, Drone RQ-7 Shadow, Radar Q 50, USS Charleston (LCS-18), USS Green Bay (LPD- 20), dan Landing Craff Air Cushion (LCAC).
Kemudian, Singapura mengerahkan kapal perang RSS Resolution-208, RSS Supreme-73, P-8 Posiedon, SAF C 130 –J, dan Meriam Caesar.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 3 Agustus 2022, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa membantah adanya pandangan yang menilai Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2022 merupakan pesan untuk menangkal pengaruh China di kawasan.
Andika mengatakan latihan tersebut merupakan latihan rutin yang sudah digelar sebanyak 16 kali.
"Ini adalah satu ketertarikan untuk negara-negara di wilayah sekitar kita untuk berlatih bersama karena sebetulnya di negara lain sering. Kita tidak terlalu sering, dan ini adalah momentum yang ingin kita lakukan sama sekali tidak ada pesan apa pun kepada siapa pun," kata Andika di Puslatpur Kodiklatad Martapura Sumatera Selatan pada Rabu (3/8/2022) Latihan tersebut juga, kata Andika, digelar apapun situasinya.
Andika mengatakan TNI pernah berlatih militer bersama China dua kali yakni pada 2012 dan 2013.