Find Us On Social Media :

China Bikin Ketar-ketir, Taiwan Akhirnya Minta Tolong ke Indonesia: Jaga Perdamaian serta Stabilitas Tatanan Internasional

Ilustrasi - Situasi di Taiwan

Total enam wilayah perairan dan wilayah udara Taiwan yang dilaporkan bakal menjadi lokasi latihan militer China.

TETO mendapat informasi bahwa latihan militer China telah memblokade laut dan udara Taiwan, memengaruhi operasional 17 jalur pelayaran internasional dan tujuh pelabuhan internasional dari Taiwan.

Beberapa latihan bahkan telah menginvasi perairan teritorial, wilayah berdekatan, dan wilayah udara Taiwan.

"Aksi ini adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional, membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan dan selat Taiwan, serta melanggar hak dan kepentingan dari pesawat terbang dan kapal laut dari berbagai negara yang akan melintas di kawasan tersebut," jelas John Chen.

Ia menegaskan bahwa Taiwan pada dasarnya selalu bersedia untuk berinteraksi dengan negara-negara lain di dunia, dan dengan tulus menyambut semua teman internasional yang mendukung gagasan kebebasan dan demokrasi untuk berkunjung ke Taiwan.

John Chen berujar, sudah sepatutnya negara lain, China, tidak ikut campur dalam hubungan persahabatan Taiwan dengan negara lain, AS.

Selain itu, dia menambahkan, perdamaian di Selat Taiwan sangat penting bagi perdamaian dan stabilitas regional dan global.

Baca Juga: Malapetaka Bagi Taiwan! Tak Cuma Kerahkan Pesawat Tempur, China Juga Tembakkan 11 Rudal Balistik Dongfeng ke Wilayah Dekat Taipei

"Pada saat yang bersamaan, perdamaian di Selat Taiwan ini akan memengaruhi kesejahteraan bagi sebagian besar diaspora Indonesia di Taiwan," tuturnya.

Untuk diketahui, Indonesia sendiri pada dasarnya tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan.

Sebab, Indonesia telah menjalin hubungan diplomatik dengan China, dan menjunjung prinsip Satu China.

Bagi China, setiap negara yang menjalin hubungan diplomatik dengannya harus mengakui kebijakan Satu China.

Prinsip itu menyatakan bahwa China adalah pemerintah resmi dengan wilayahnya yang mencakup daratan China, Tibet, Hong Kong, Makau, dan Taiwan. (*)