Find Us On Social Media :

'Posisi Tanganya Seperti Ini', Sebelum Brigadir J Tewas Ditembak 3-4 Peluru, Kini Terkuak Obrolan Ferdy Sambo ke Bharada E dan Bripka RR

LPSK akhirnya membuka fakta bahwa Putri Chandrawati menderita gangguan kesehatan jiwa, sehingga sulit dimintai keterangan pada kasus pembunuhan berencana Brigadir J

Berdasarkan rekaman CCTV di lokasi, ada berbagai kegiatan dilakukan di di rumah pribadi Ferdy Sambo, diantaranya tes PCR.

"Usai dari Saguling, Bharada E, Bripka RR, dan KM serta korban Brigadir J menuju ke TKP Duren 3.

Dari hasil pemeriksaan, karena tersangka FS ini sudah sangat marah sekali dan tak bisa mengendalikan emosinya," kata Dedy Prasetyo.

Ditanya apakah Bripka RR dan Bharada E sempat bertanya ke Ferdy Sambo mengenai alasan menembak mati Brigadir J, suami Putri Candrawathi itu hanya menjelaskan bahwa ajudannya itu sudah melukai harkat dan martabat keluarganya.

"Jadi sebelum melakukan penembakan tersebut, mereka berdua Brigadir RR dan Bharada E tu ditanya FS. Tapi sebelumnya sudah diceritakan bahwasanya di Magelang terjadi peristiwa melukai harkat martabat keluarga FS," tuturnya.

"Sama Bharada E, FS ceritakan soal peristiwa di Magelang yang telah melukai harkat martabak keluarganya. Kemudian FS bertanya kepada Bharada E apakah punya nyali untuk tembak Brigadir J, Bharada E hanya mengangguk-angguk dan langsung diminta menembak Brigadir J," kata Dedi.

Sementara kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan kliennya menembakkan tiga sampai empat peluru ke arah Brigadir J.

"Sekitar 3 sampai 4 tembakan," kata Ronny dalam acara yang dibawakan Aiman Wicaksono, Selasa (16/8/2022) sore.

Baca Juga: Duit Rp 200 Juta di Rekening Brigadir J Disebut Hilang Tanpa Jejak, Kamaruddin Simanjuntak Duga Ferdy Sambo Pindahkan Cuan Almarhum ke Sosok Ini

Ronny pun memperagakan posisi tangan Brigadir J yang berada di depan dada detik-detik saat dirinya ditembak.

"Saya kasih bocoran sedikit kejadiaanya, posisi tangan seperti ini (tangan di depan dada). Lalu Bharada E menembak," kata Ronny.

Sedangkan Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan hasil pemeriksaan juga ditemukan sementara hanya Bharada E yang menembak Brigadir J, dan tak ada yang lainnya.