Find Us On Social Media :

Singgah Sebentar di Saguling, Terungkap Cara Licik Putri Candrawathi Giring Brigadir J ke Rumah Dinas Duren Tiga Agar Bisa Dieksekusi Sang Suami

Kesalahan Fatal Putri Candrawathi Terbongkar

Mengutip Tribunnews.com, Timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yakni Putri Candrawathi, Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir RR, dan KM.

Ferdy Sambo menjadi dalang di balik pembunuhan Brigadir J.

Ia bahkan juga menyusun skenario tembak menembak dalam kasus tersebut.

Tak sendirian, Sambo disebut dibantu oleh bekas staf dan Penasihat Ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah.

Fahmi Alamsyah disebut menyusun skenario tembak menembak bersama Ferdy Sambo hingga skenario pelecehan seksual.

Ia juga membagi-bagikan duit di pusaran kasus Sambo.

“Kami cuma tahu bahwa dia ini operator yang menyusun skenario-skenario setelah penembakan, lalu dia menyusun bersama Sambo bahwa ini tembak menembak.

Dia menyusun skenario pelecehan seksual dan publik percaya itu yang menjadi masalah,” kata Hermawan, dalam tayangan program Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (19/8/2022).

Hermawan juga menyebut bahwa Fahmi Alamsyah juga terlibat dalam aliran dana di pusaran kasus pembunuhan Brigadir J.

Fahmi berperan untuk membagi-bagikan uang ke sejumlah pihak.

Dalam eksistensinya, Fahmi Alamsyah dikenal di kalangan luar kerap membagi-bagikan duit

 Baca Juga: Ferdy Sambo Disebut Berjuluk Kapolri Bayangan yang Mampu Bikin Kapolri Asli Takut, Suami Putri Candrawathi Digadang-gadang Punya Jaringan Kuat yang Miliki Gerakan Hitam, Tak Sembarangan Polisi Bisa Bergabung

“Kalau yang khusus tadi ke penasihat itu, ada satu penasihat yang bukan hanya kecipratan, tapi dia membagi-bagi duit, gitu,” kata Hermawan.

Fahmi Alamsyah kini telah mundur dari jabatan staf dan Penasihat Ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik.

(*)