GridHot.ID - Kasus pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo semakin berbuntut panjang.
Melansir tribuncirebon.com, kehidupan Irjen Ferdy Sambo pun terus disoroti termasuk karirnya di Polri.
Terbaru Irjen Ferdy Sambo yang berstatus jenderal bintang dua, namun disebut-sebut memiliki kekuasaan yang melebihi seniornya.
Menko Polhukam Mahfud MD bahkan sampai menyebut kalau Ferdy Sambo memiliki kerajaan di internal Polri.
Disebutkan bahwa jenderal bintang dua tersebut seolah memiliki jabatan tinggi setara jenderal bintang lima di kerajaannya tersebut.
Untuk itulah, Mahfud MD mengapresiasi langkah Polri yang telah menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka.
Sebab menurut Mahfud MD, Ferdy Sambo sudah seperti raja kecil di Polri dan ditakuti oleh seluruh anggota kepolisian.
“Karena yang melakukan itu adalah pejabat tinggi Polri yang sebenarnya kalau dihitung bintangnya itu seperti bintang lima. Kadiv Propam itu bintang dua. Tapi anak buahnya yang bintang tiga, kepala bironya ada tiga yang seluruhnya tunduk pada ini (FS)," kata Mahfud MD dalam tayangan iNews belum lama ini.
Hal juga, kata Mahfud MD, yang diduga membuat Ferdy sambo bisa dengan mudah mengatur skenario pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
"Sehingga rasa-rasanya kalau di Polri itu Pak Sambo memang praktis bintang lima karena semua takut pada dia. Nah itu yang menyebabkan ketika dia melakukan kejahatan, lalu dia membuat rekayasa, orang hampir percaya dia semua, bahwa itu tembak-menembak, padahal itu karangan melibatkan 36 orang yang mengatur skenario itu," tandasnya.
Dikutip dari intisari-online.com, Irjen Ferdy Sambo semakin menjadi sorotan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Source | : | intisari-online.com,TribunCirebon.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar