Para ajudan yang lain, seperti Bharada E, Brigadir RR hingga KM pergi bersama Putri Candrawathi.
Giliran Ferdy Sambo melakukan adegannya
Ferdy Sambo kemudian pura-pura pergi dikawal motor patwal setelah Putri Candrawathi dan para ajudannya ke rumah dinas.
Di depan rumah dinas, Ferdy Sambo berakting pura-pura berhenti lantaran menerima telpon Putri Candrawathi.
Rupanya, hal itu hanya sebagai alasan agar Ferdy Sambo bisa masuk ke rumah dinas tanpa dicurigai.
Tak hanya itu, saat Ferdy Sambo masuk ke rumah dinasnya, proses eksekusi pembunuhan Brigadir J belum dilakukan.
"Kemudian ibu PC dan rombongan pergi ke rumah dinas, kemudian dia menyusul. Itu mengesankan seolah-olah dia mau pergi ke tempat lain. Terus tiba-tiba dia balik begitu. Dia katakan, itu yang dia skenariokan
Sebetulnya dia akan ke TKP untuk melakukan eksekusi terhadap Yosua, begitu," ungkap ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.
Diketahui dari Tribunnewsmaker, peristiwa saat Ferdy Sambo dikawal patwal dan berhenti di depan rumah dinas ini terjadi sekira pukul 17.17-17.18 WIB.
Kepada Komnas HAM, Ferdy Sambo mengaku saat ia ada di depan rumah dinas itu, proses eksekusi terhadap Brigadir J belum dijalankan.