Find Us On Social Media :

Pura-pura Dapat Telpon Putri Candrawathi Agar Masuk ke Rumah Dinas Tanpa Dicurigai, Ferdy Sambo Rekayasa Adegan-adegan Ini Agar Berjalan Sesuai Skenario yang Telah Disiapkan

CCTV pergerakan Brigadir J dari Magelang-Jakarta di hari pembunuhan

Para ajudan yang lain, seperti Bharada E, Brigadir RR hingga KM pergi bersama Putri Candrawathi.

Giliran Ferdy Sambo melakukan adegannya

Ferdy Sambo kemudian pura-pura pergi dikawal motor patwal setelah Putri Candrawathi dan para ajudannya ke rumah dinas.

Di depan rumah dinas, Ferdy Sambo berakting pura-pura berhenti lantaran menerima telpon Putri Candrawathi.

Rupanya, hal itu hanya sebagai alasan agar Ferdy Sambo bisa masuk ke rumah dinas tanpa dicurigai.

Tak hanya itu, saat Ferdy Sambo masuk ke rumah dinasnya, proses eksekusi pembunuhan Brigadir J belum dilakukan.

"Kemudian ibu PC dan rombongan pergi ke rumah dinas, kemudian dia menyusul. Itu mengesankan seolah-olah dia mau pergi ke tempat lain. Terus tiba-tiba dia balik begitu. Dia katakan, itu yang dia skenariokan

Sebetulnya dia akan ke TKP untuk melakukan eksekusi terhadap Yosua, begitu," ungkap ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.

Diketahui dari Tribunnewsmaker, peristiwa saat Ferdy Sambo dikawal patwal dan berhenti di depan rumah dinas ini terjadi sekira pukul 17.17-17.18 WIB.

Kepada Komnas HAM, Ferdy Sambo mengaku saat ia ada di depan rumah dinas itu, proses eksekusi terhadap Brigadir J belum dijalankan.

 Baca Juga: Cemaskan Nasib Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Ketua LPAI Minta Polri Beri Dukungan dan Perlindungan Penuh, Kak Seto: Mohon Dipisahkan dari Kasus Orangtuanya