Gridhot.ID - Kasus kematian Brigadir J yang menyeret Ferdy Sambo masih terus meluas.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, dilaporkan sudah ada 35 polisi dari berbagai jabatan dan daerah yang diamankan akibat masuk dalam skenario Ferdy Sambo dalam dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.
Ada pula nama lainnya yaitu sang mantan penasihat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang kini sedang menjadi sorotan.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, nama Fahmi Alamsyah sebagai mantan penasihat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Parabowo disebut-sebut punya peran penting dalam rekayasa kematian Brigadir J.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Univesitas Bhayangkara Hermawan Sulistyo dalam wawancara bersama Kompas TV, Jumat (18/8/2022).
Awalmya Penasihat TAMPAK Saor Siagian menyatakan soal aliran dana dalam pusaran kasus pembunuhan Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Prof Kikiek sapaanya mengatakan, Fahmi Alamsyah bukan hanya pembuat skenario.
Tapi juga membagikan uang.
"Kalau saya sebenarnya selesaikan dulu kasus pembunuhannya, justice for all seperti tagline Kapolri. Presisi itu ada transparansi, jadi dibuka aja kalau ada satu penasihat yang bukan hanya kecipratan. Dia yang membagi, gimana? Wong dia pelaku kok,” ucap Hermawan Sulistyo.
Tanpa menjelaskan kepada siapa dan darimana asal uang yang dibagikan Fahmi Alamsyah, Hermawan mengatakan Fahmi Alamsyah dalam eksistensinya bukan hanya dikenal sebagai staf dan penasihat ahli kapolri.
“Ya enggak tahu saya, bukan penyidik. Kami cuma tahu bahwa dia ini operator yang menyusun skenario-skenario setelah penembakan, lalu dia menyusun bersama Sambo bahwa ini tembak menembak,” ujar Hermawan Sulistyo.