Find Us On Social Media :

Sosoknya Dicari-cari, Pencipta Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Akhirnya Muncul dan Minta Maaf, Liriknya Kini Sudah Diubah: Tidak Pakai Joko Tingkir Lagi

Ronald Dwi Febrianzah membuat video permintaan maaf atas penggunaan nama Joko Tingkir di lirik lagunya

Gridhot.ID - Lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' yang tengah viral menuai polemik karena liriknya dianggap telah melecehkan tokoh ulama Joko Tingkir.

Mengetahui lagunya menjadi perbincangan hangat, pencipta lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' akhirnya muncul dan meminta maaf.

Melalui video di kanal YouTube Tama Halu 008, Ronald Dwi Febrianzah membuat video permintaan maaf atas penggunaan nama Joko Tingkir di lirik lagunya.

"Izinkan saya untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Lamongan dan pihak-pihak yang tersinggung atau kurang berkenan karena saya telah membuat lirik menggunakan nama Joko Tingkir," ucap Ronald, Jumat (19/8/2022).

"Karena kekurang, ketidaktahuan saya, ketidakpahaman saya di balik nama Joko Tingkir ini adalah sosok ulama besar dan dihormati di Jawa," lanjutnya.

Ayah dari Tama dan Halu yang menyanyikan lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' itu menjelaskan bahwa sebelumnya dia sama sekali tidak tahu tentang nama ulama Joko Tingkir.

"Saya mohon maaf, tidak ada niatan saya untuk melecehkan nama beliau," ucap Ronald.

"Saya akui karena saya tidak tahu dan saya kurang paham di balik sosok nama besar beliau," sambungnya.

Tak hanya meminta maaf, Ronald juga telah mengubah lirik dan sudah tidak lagi menggunakan nama Joko Tingkir lagi.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan saya juga di channel saya sudah mengubah liriknya," kata Ronald.

"Tidak menggunakan Joko Tingkir lagi. Dan tolong dimaafkan karena ketidaktahuan saya tentang Joko Tingkir," lanjutnya.

Baca Juga: Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Batal Dinyanyikan Farel Parayoga di Istana Negara, Ternyata Liriknya Tuai Protes Gegara Ini, Penyanyi Aslinya Ramai Dipertanyakan

Di akhir videonya, Ronald kembali menyampaikan permintaan maafnya untuk semua orang yang tersinggung dengan lirik lagu koplo tersebut.

"Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, pada dasarnya tidak ada niatan saya melecehkan nama besar beliau, tidak ada," ucap Ronald.

"Itu karena ketidak tahuan saya dan kekurang pahaman saya, mohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga video permohonan maaf saya ini bisa diterima," sambungnya.

Ronald pun telah mengupload perubahan judul dan sebagian lirik lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' di chanel YouTubenya.

Tama dan Halu menyanyikan perubahan lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet itu diiringi petikan gitar dari sang ayah.

Kini, judul lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet diubah menjadi Mbah Amer Ngaret Suket.

Lirik yang menyebutkan Joko Tingkir Ngombe Dawet juga telah diubah.

Sebagai informasi, Joko Tingkir atau dengan nama kecil Raden Mas Karebet merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Pajang dengan gelar Sultan Hadi Wijaya.

Dikutip dari website NU Online, dengan merujuk catatan Kiai Ishomuddin Hadziq atau Gus Ishom, muhaqiq kumpulan karya Hadratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy'ari, Joko Tingkir adalah kakek ke-3 dari KH Muhammad Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat meminta Farel Prayoga untuk menyanyikan lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' saat tampil di Istana Negara pada Rabu (17/8/2022).

Baca Juga: 'Saya Bangga!' Menangis Haru 'Ojo Dibandingke' Menggoyang Istana Merdeka, Abah Lala Tak Menyangka Lagu Ciptaannya Dinyanyikan Farel Prayoga di Hadapan Presiden Jokowi

Akan tetapi, permintaan lagu itu urung dibawakan oleh Farel, diduga kerena lagu itu menuai pro kontra. 

Diberitakan Gridhot sebelumnya, satu diantara tokoh masyarakat yang mengecam lirik lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' adalah anggota Komisi D DPRD Lamongan dari Fraksi Gerindra, Imam Fadli.

"Joko Tingkir menjadi salah satu tokoh yang kita hormati bersama, kebesaran dan kehebatan Raja Pajang ini hendaknya kita jadikan teladan bagi kita," ujar Imam Fadli, Selasa (9/8/2022).

Imam juga menambahkan jika Joko Tingkir adalah menantu dari Sultan Trenggono yang memiliki jasa besar dalam dakwah dan menyebarluaskan ajaran Islam.

Imam menghimbau supaya masyarakat khususnya, Lamongan untuk tidak menggunakan lirik 'Joko Tingkir Ngombe Dawet'.

"Silakan menyayikan, tetapi sebutan Joko Tingkirnya bisa diganti dengan kalimat lain, seperti tuku cingkir wadah dawet, atau nenek sihir ngombe dawet. Kan itu mencocokan rima "ir-ir," lanjutnya.

Baca Juga: Padahal Jokowi yang Minta Sendiri, Diduga Lagu Joko Tingkir Batal Dinyanyikan Farel Prayoga Gara-gara Hal Ini

(*)