Find Us On Social Media :

Intelijen Ukraina Dituduh Jadi Dalang Pembunuhan, Pemakaman Anak Sekutu Vladimir Putin Dihadiri Ratusan Petinggi Rusia, Alexander Dugin: Dia Mati untuk Rakyat!

Darya Dugina (kiri) korban ledakan bom dan ayahnya Alexader Dugin (kanan) orang dekat Presiden Vladimir Putin

Gridhot.ID - Darya Dugina (29), putri dari Alexander Dugin, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin tewas dalam serangan bom di jalan raya dekat Moskwa.

Darya Dugina meninggal pada Sabtu (20/8/2022) setelah mobil yang dikendarainya meledak saat dia menuju rumahnya.

Diyakini kalau ayahnya, Alexander Dugin kemungkinan jadi target utama dari serangan yang justru menewaskan putrinya itu.

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) keukeuh dengan tuduhannya bahwa Dinas Intelijen Ukraina merupakan dalang di balik tewasnya Darya Dugina.

Adapun ratusan pelayat berkumpul pada Selasa (23/8/2022) untuk menghadiri pemakaman Darya Dugina.

Atas kejadian ini, pihak FSB Rusia menyalahkan mata-mata SBU Ukraina yang diduga menjadi dalang pembunuhan.

Dilaporkan The Moscow Times, Selasa (23/8/2022), Alexander Dugin merupakan pendukung vokal kampanye militer Putin di Ukraina.

Cendekiawan Rusia itu disebut-sebut sebagai penasihat Presiden dengan julukan 'Otak Putin'.

Berbicara di pemakaman Darya, Dugin melukisnya sebagai seorang martir yang telah mati untuk negaranya dan untuk kemenangannya dalam perang melawan Ukraina.

"Dia hidup atas nama kemenangan dan dia mati atas nama kemenangan, kemenangan Rusia kami," kata Dugin di hadapan potret hitam-putih putrinya yang ditampilkan di atas peti mati terbuka.

"Dia mati untuk rakyat, untuk Rusia."

Baca Juga: Barisan Istri Tentara Rusia Turun ke Jalan, Protes ke Putin Tanyakan Keberadaan Suaminya, Sudah 4 Bulan Tak Pulang sejak Dikirim ke Ukraina: Kami Tertipu!