Gridhot.ID - Peperangan Rusia dan Ukraina masih belum terlihat ujungnya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Rusia diketahui tak sedikitpun menghentikan pergerakannya.
Indonesia yang sudah berusaha menjadi penengah tetap masih belum sepenuhnya mampun menghentikan peperangan tersebut.
Peperangan Rusia dan Ukraina ini memang sangat berpengaruh bagi manusia di bumi ini.
Bahkan orang terkaya di dunia dan bisa dibilang juga CEO paling berpengaruh di dunia tertarik pada invasi Rusia ke Ukraina sejak awal.
Melansir The Street, negara-negara NATO dan para ahli melihat perang ini sebagai pertempuran untuk demokrasi.
"Ketika sejarah era ini ditulis, perang Putin di Ukraina akan membuat Rusia lebih lemah dan seluruh dunia lebih kuat," kata Presiden Joe Biden tentang Ukraina dalam pidato kenegaraan 1 Maret.
Dikutip Gridhot dari Kontan, dia menambahkan, "Meskipun seharusnya tidak perlu sesuatu yang begitu mengerikan bagi orang-orang di seluruh dunia untuk melihat apa yang dipertaruhkan, sekarang semua orang melihatnya dengan jelas."
Menurut Biden, dalam pertempuran antara demokrasi dan otokrasi, demokrasi sedang naik daun. Sedangkan dunia jelas memilih sisi perdamaian dan keamanan.
"Ini adalah ujian nyata. Ini akan memakan waktu. Jadi mari kita terus menarik inspirasi dari kemauan keras rakyat Ukraina."