Gridhot.ID - Invasi Rusia ke Ukraina atas perintah Vladimir Putin dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.
Vladimir Putin secara tidak langsung mengakui bahwa operasi militer khusus di Ukraina adalah perampasan wilayah.
Kini istri para tentara Rusia yang berperang di Donbas, Ukraina Timur turun ke jalan melakukan protes dan mempertanyakan keberadaan suami mereka.
Dilansir Tribunnews.com (16/7/2022) dari Newsweek, sebuah video yang diduga memperlihatkan barisan wanita istri tentara Rusia beredar dan viral.
Para wanita itu mengaku suaminya merupakan Angkatan Darat yang ditugaskan di Republik Rakyat Donetsk (DPR), wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur.
Mereka mengeluh sudah 4 bulan tidak mendengar kabar dari suaminya dan juga tidak diberi informasi apapun.
"Kami adalah istri dari yang dimobilisasi dari resimen ke-121, batalyon ke-2," kata seorang wanita, berbicara langsung ke kamera di depan sekelompok wanita dan satu pria.
"Saat ini kami tidak tahu, selama empat bulan, di mana suami kami."
Wanita itu mengatakan bahwa pada 24 Februari, hari dimulainya invasi ke Ukraina, suami mereka dilantik menjadi personel unit militer Kota Komsomolsk, 08801.
"Saat ini, kami tidak tahu di mana mereka berada. Selama 4 bulan, tidak ada pembayaran kepada kami," katanya.
Dia mengatakan suami mereka seharusnya pulang pada 6 Juni, tetapi tidak pernah kembali.
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar