Find Us On Social Media :

Moskow Pilih Diam Saja, Anak-anak Ukraina Disebut Diculik Rusia, Kyiv: Mereka Dipindahkan Secara Ilegal!

Pengungsi Ukraina di Perancis, 7 Maret 2022.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 24 Agustus 2022, sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan serangan balas maksimal untuk setiap serangan di peringatan hari kemerdekaan Ukraina dari kekuasaan Soviet pada 1991, yang bertepatan dengan enam bulan invasi Rusia.

Zelensky juga mengatakan negaranya akan memulihkan kekuasaannya atas wilayah Crimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014 sebagai pendahulu invasi tahun ini.

"Saya tahu bahwa Crimea bersama Ukraina dan menunggu kami kembali. Saya ingin semua orang tahu bahwa kami akan kembali. Ketika kami kembali dan memperbaiki semua yang dilakukan penjajah di semenanjung Ukraina kami," kata Zelensky dalam pidatonya di KTT Platform Crimea pada Rabu (23/8/2022) dilansir dari Al Jazeera.

Lebih lanjut, kata dia, seluruh dunia perlu menang dalam perang melawan agresi Rusia untuk mengatasi teror dan mengembalikan prediktabilitas dan keamanan ke wilayah kami di Eropa.

Baca Juga: Belum Terlaksana Sudah Dipanggil yang Maha Kuasa, Inilah Cita-cita Brigadir J yang Belum Sempat Terwujud, Irma Hutabarat: Kalau Sudah Wisuda

"Oleh karena itu, perlu untuk membebaskan Crimea dari pendudukan; di mana agresi dimulai, di sana ia akan berakhir."

Sejak akhir pekan, dia sudah memperingatkan bahwa Moskwa mungkin mencoba "sesuatu yang sangat buruk" menjelang Hari Kemerdekaan pada Rabu (23/8/2022).

“Mereka akan menerima tanggapan, tanggapan yang kuat,” kata pria yang telah memimpin perlawanan negaranya sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

"Saya ingin mengatakan bahwa setiap hari ... respons ini akan tumbuh, itu akan menjadi lebih kuat dan lebih kuat."

Dalam pidato video malam pada Selasa (22/8/2022), dia berkata: “Besok adalah hari penting bagi kita semua – sayangnya, juga penting bagi musuh kita. Kita harus sadar bahwa provokasi Rusia menjijikkan dan serangan brutal mungkin terjadi besok.”

Kegelisahan berkembang di antara sekutu Barat Ukraina, bahwa serangan dapat direncanakan oleh Moskwa terhadap target pemerintah dan sipil selama hari libur nasional.

Amerika Serikat (AS) memperkuat kekhawatiran itu ketika kedutaan besarnya di Kyiv mengeluarkan peringatan keamanan pada Selasa (22/8/2022).

"Departemen Luar Negeri memiliki informasi bahwa Rusia sedang meningkatkan upaya untuk melancarkan serangan terhadap infrastruktur sipil dan fasilitas pemerintah Ukraina dalam beberapa hari mendatang," kata Kedutaan Besar AS di Kyiv dalam sebuah pernyataan.

Warga AS harus meninggalkan Ukraina "sekarang", dengan opsi transportasi darat yang tersedia secara pribadi jika aman untuk melakukannya dan jika memungkinkan, kata kedutaan.

Baca Juga: Azab Elsa Dipertanyakan Padanya, Asma Nadia yang Kini Harus Perbaiki Alur Cerita Ikatan Cinta Banjir Saran Kembali Persatukan Amanda Manopo dan Arya Saloka, Sang Penulis Katakan Ini Pada Penggemarnya

Spekulasi bahwa Rusia merencanakan serangan bertepatan dengan hari libur, menyusul larangan perayaan Hari Kemerdekaan di Ibu Kota Kyiv, yang dikeluarkan oleh pemerintah Ukraina.

Kyiv kini jauh dari garis depan pertempuran dan jarang terkena rudal Rusia sejak menangkis serangan darat Rusia pada Maret.

 (*)