Find Us On Social Media :

Hotman Paris Sampai Siap Terbang ke Palembang, Intip Tampang Anggota DPRD yang Nekat Beri Bogem ke Wanita di SPBU, Nasibnya Kini di Ujung Tanduk

Hotman Paris ancam DPRD Palembang yang lakukan aniaya pada seorang wanita di SPBU untuk dilaporkan ke Prabowo.

GridHot.ID - Video aksi pemukulan yang diduga dilakukan oleh anggota DPRD Palembang terhadap seorang perempuan di SPBU viral di media sosial.

Belakangan, diketahui anggota DPRD itu merupakan anggota dari Fraksi Partai Gerindra.

Anggota Dewan itu pun kini telah meminta maaf atas aksinya yang berujung viral.

Melansir Tribunnews.com, atas kejadian tersebut, anggota DPRD Kota Palembang Syukri Zen meminta maaf setelah memukul seorang wanita saat antre di SPBU, Sumatera Selatan.

Kasus pemukulan tersebut terjadi pada Jumat (5/8/2022).

"Dari saya pribadi saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan korban, " ungkap Syukri Zen, Rabu (24/8/2022).

Menurut Syukri, saat itu dia hendak mengisi BBM jenis Pertamax, sementara korban berada di jaluar Pertalite.

"Waktu itu saya mau isi Pertamax di SPBU, sementara korban sedang mengantre Pertalite, " kata Syukri,

Ia menyebut karena tidak diberi jalan oleh korban akhirnya tersulut emosinya.

Syukri turun dari mobilnya dan menghampiri korban, lalu terjadilah aksi pemukulan tersebut.

"Saya tidak dikasih jalan karena mau antre Pertamax, jadi kesal, " ujarnya.

Sementara itu, dilansir dari fotokita.net, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea lagi-lagi turun tangan. Kali ini, dia dibuat geram dengan sosok anggota DPRD Palembang M Sukri Zen yang terekam memukuli wanita di SPBU. Foto tampangnya bikin geram.

Hotman Paris buka suara soal peristiwa pemukulan anggota DPRD Palembang terhadap seorang wanita. Pria berjulukan pengacara Rp 30 miliar ini bakal memberikan bantuan hukum bagi wanita korban secara gratis.

Baca Juga: Viral Seorang Laki-laki Diduga Anggota DPRD Palembang Ini Nekat Aniaya Seorang Wanita, Warganet: Proses Hukum!

Hotman Paris sampai turun tangan, ini sosok anggota DPRD Palembang bernama M Sukri Zen yang memukuli wanita di SPBU. Foto tampangnya sudah bikin geram netizen di media sosial.

Melalui akun Instagram pribadinya, Hotman Paris mengunggah sebuah video yang menunjukkan peristiwa seorang wanita yang jadi korban pemukulan dari oknum DPRD Palembang di sebuah SPBU pada Rabu (24/8/2022).

Dalam video tersebut terlihat seorang wanita dengan memakai baju kuning serta celana jeans pendek yang tengah berdiri di belakang sebuah mobil avanza hitam yang sedang mengantri mengisi bensin di sebuah SPBU.

Namun tanpa diduga, dari sisi samping mobil terlihat seorang lelaki yang memakai kaus polo berwarna putih dengan cepat menghampirinya. Lelaki itu sontak mencekik dan memukul kepala wanita tersebut secara berulang kali.

Wanita tersebut yang awalnya kaget hanya bisa pasrah. Namun, setelah mendapat pukulan bertubi-tubi, wanita itu sontak melakukan perlawanan dengan menendang lelaki tersebut.

Orang-orang di sekitar yang melihat kejadian itu sontak mencoba memisahkan pertikaian keduanya. Selain itu, Hotman Paris yang mendapatkan laporan itu sontak memberikan pernyataan dalam keterangan unggahan video tersebut.

Dengan nada tegas, Hotman Paris mengatakan, dirinya akan membela sosok wanita itu. Sebab, wanita mendapatkan pukulan dari sosok lelaki yang diduga oknum anggota DPRD lantaran hanya karena tak mau antriannya dipotong.

"Ribuan warga Palembang ngadu ke Hotman! Apa benar oknum DPRD palembang mukulin gadis muda hanya karena gadis itu tdk mau di potong antri di pom bensin!," tulis Hotman Paris.

Bukan cuma itu, Hotman Paris pun mengungkapkan bahwa dirinya bersedia mendampingi wanita tersebut apabila melaporkan pemukulan dari oknum yang diduga anggota DPRD tersebut.

"Lawann! Hotman siap bantuan hukum gratis dan berangkat ke palembang! Negara ini milik rakyat! Negara hukum! Hotman bantu secara hukum dan gratis," lanjutnya.

Lebih jauh, dalam unggahan lainnya Hotman Paris juga memberikan klarifikasi lanjutan terkait pernyataannya yang akan mendampingi wanita korban pemukulan dari oknum yang diduga anggota DPRD tersebut.

Baca Juga: Pede Foto di Depan Ka'bah Pakai Baju Ihram Laki-laki, Identitas Asli Jamaah Umroh Ini Bikin Tunangannya Syok Calon Suaminya Ternyata Perawan: Dia Mati-matian Tidak Mau Mengaku

"Halo masyarakat Palembang dan masyarakat Indonesia, salam Hotman Paris. Sudah ratusan warga Palembang menghubungi Hotman melalui DM dan WA mengadu katanya diduga ada oknum DPRD memukuli seorang gadis di pom bensin di Palembang hanya karena tidak mau dipotong antriannya isi bensin.

Apakah benar dia oknum DPRD? kalau memang benar dia oknum DPRD atau merupakan aparat tergolong pejabat ayo kita lawan," ungkap Hotman Paris.

Bahkan Hotman Paris mengaku siap berangkat ke Palembang untuk membela wanita yang dipukul apabila sosok pemukul adalah oknum DPRD Palembang.

"Hotman Paris siap berangkat ke Palembang untuk melawan hal seperti itu dan tidak minta dibayar atau secara gratis. Coba di cek dulu apakah dia oknum DPRD Palembang segera. Bersatu melawan oknum seperti itu, salam Hotman Paris," tutupnya.

Terkini, M Sukri Zen alias MS anggota DPRD Palembang yang juga politisi Partai Gerindra, mengakui telah menganiaya wanita, Tata (31), di SPBU Palembang, Sumatera Selatan. Di hadapan Ketua DPC Gerindra, Sukri Zen meminta maaf kepada korban.

"Aku pribadi meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat ramai. Dan kepada yang bersangkutan (Tata) aku juga mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Sukri di depan awak media pada Rabu (24/8/2022).

Kata Sukri, peristiwa itu terjadi saat dia ingin membeli BBM jenis Pertamax dan Tata mengantre hendak membeli Pertalite.

"Jadi kejadiannya itu aku mau antre beli Pertamax dan dia mau beli Pertalite," sebutnya.

Dalam pengakuannya, dia meminta jalan kepada Tata. Akan tetapi, Tata yang berpikir dia hendak menerobos antrean Pertalite sehingga tidak memberikannya jalan.

"Aku mau beli Pertamax, dia mau beli Pertalite dan aku minta (dikasih) jalan, sudah itu saja," katanya.

Tata, wanita yang dianiaya Anggota DPRD Palembang Fraksi Partai Gerindra Sukri Zen, dipukuli pria itu di SPBU. Sukri Zen mengenakan kaus putih. Dia keluar dari mobilnya dan langsung memukul Tata.

Baca Juga: Tak Bisa Nyetir, Kakek di Sragen yang Sempat Dikira Pengemis oleh Satpam Showroom Ungkap Alasannya Beli Mobil Cash Pakai Seluruh Uang Tabungannya Hasil Cari Rosok Selama 2 Tahun, Simpan Ketakutan

Cekcok antara mereka itu disebabkan karena Tata dan ibunya tak mengizinkan MS menerobos antrean saat mengisi bahan bakar di SPBU.

Tata sudah meminta polisi untuk segera mengusut tuntas kejadian itu. Dia mengungkapkan, MS sudah beberapa kali dipanggil untuk diperiksa, tapi tak hadir. MS, katanya, beralasan masih berada di luar kota, dan memerintahkan anaknya yang mendatangi kantor polisi.

Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pihaknya sudah menghubungi Polda Sumsel untuk memproses kasus yang menjerat kadernya itu.

"Kami telah menghubungi Kepolisian Daerah Sumatera Selatan untuk memproses perkara tersebut. Apabila memang ada unsur pidana segera tetapkan pasal pidana. Kami dari Partai Gerindra tidak akan menghalang-halangi proses hukum yang akan dilakukan Polda Sumatera Selatan," kata Dasco dalam keterangannya, Rabu (24/8/2022).

Dasco menyatakan internal Partai Gerindra juga akan memproses Anggota DPRD Palembang Fraksi Partai Gerindra Sukri Zen lewat Mahkamah Partai. Gerindra menegaskan tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas dalam kasus ini.

"Pada hari Jumat, yang bersangkutan akan diperiksa oleh Mahkamah Kehormatan Partai yang akan memeriksa perilaku atau pelanggaran etika atau dugaan pelanggaran etika yang dilakukan oleh yang bersangkutan," kata Dasco.

"Dan kami tidak akan segan-segan melakukan tindakan yang tegas terhadap kader yang melanggar etik serta merusak nama baik partai," imbuh Wakil Ketua DPR RI itu.

Saat dijumpai awak media, oknum anggota DPRD Palembang yang memukul wanita di SPBU di Palembang tersebut turut dihadirkan setelah menjalani mediasi dengan korban di kantor DPC Palembang Partai Gerindra.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Palembang, M Akbar Alfaro mengatakan tindakan yang dilakukan oleh yang bersangkutan tidak bisa ditoleransi oleh partai.

"Kami dari Partai Gerindra tidak mentolerir tindakan yang dilakukan oleh bapak Sukri Zen. Beliau sudah kami panggil dan akan kami layangkan sanksi tegas secara tertulis bahkan pemecatan, " kata Akbar Alfaro kepada awak media, Rabu (24/8/2022).

Ia menjelaskan, korban Nurmala, sudah dipertemukan dengan terlapor untuk melakukan mediasi. Terlapor pun sudah meminta maaf secara langsung dengan korban.

Baca Juga: Teriak-teriak Minta Turun, Viral Aksi Prajurit Wanita TNI AD Tangkap Basah Suaminya Bermesraan dengan Pelakor di Dalam Mobil: Saya Juga Aparat!

"Korban ingin berdamai, sudah menerima permintaan maaf dan penjelasan dari terlapor (Sukri Zen). Terlapor sudah meminta maaf dan siap menanggung kompensasi kerugian yang dialami korban, " jelasnya.

Surat penjatuhan sanksi kepada Syukri Zen akan dibuatkan besok, proses tersebut akan dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra.

"Sembari proses penjatuhan sanksi berjalan, kami ingin perjuangkan kepentingan masyarakat. Dan kami tidak bisa mentoleransi yang dilakukan terlapor apalagi yang dilakukan ini adalah penganiayaan, " pungkasnya. (*)