Gridhot.ID - Kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo terus disorot publik.
Tak hanya Ferdy Sambo, sosok pembela mantan Kadiv Propam dalam kasus Brigadir J juga turut disorot.
Dia adalah pengacara Arman Hanis.
Bukan hanya membela Ferdy Sambo, Arman Hanis juga menjadi pengacara istri Sambo, Putri Candrawathi.
Pernyataan Arman selaku pengacara Sambo dan Putri tentu ditunggu-tunggu publik yang terus mengawal kasus ini.
Arman sebelumnya membacakan surat Sambo yang mengakui perbuatannya atas rekayasa kasus Brigadir J.
Mengutip Kompas.com, Arman juga memastikan Putri akan hadir dalam pemeriksaan polisi pada Jumat (26/8/2022).
Arman akan mendampingi Putri dan menyebut kliennya akan kooperatif menjalani pemeriksaan.
"Saya akan dampingi. Insya Allah Ibu PC kooperatif," kata Arman, Kamis (25/8/2022).
Arman menyatakan, pihaknya akan mengajukan setiap hal yang menjadi hak dari Putri.
"Kami akan mengajukan hal-hal yang menjadi hak-hak hukum Ibu PC," ucap dia.
Diketahui, Putri Candrawathi telah menjadi tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Ia ditetapkan tersangka pada Jumat (19/8/2022). Namun belum ditahan karena alasan sakit.
Sosok Arman Hanis
Terlepas dari sorotannya terkait kasus Sambo, sosok Arman Hanis nyatanya telah dikenal sejak lama.
Mengutip TribunnewsBogor.com, Arman adalah pengacara yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Pria berkacamata itu lahir pada tahun 1973 di Makassar dan terus menetap di kota kelahirannya hingga di bangku universitas.
Ya, Arman muda mengenyam pendidikan hingga mendapat gelar sarjana dari Universitas Hasanuddin.
Masuk kampus terbaik di Makassar, Arman berhasil lulus dari Fakultas Hukum pada tahun 1998.
Setahun setelah mendapat gelar sarjana hukum, Arman melanjutkan pendidikan sebagai kurator dan pengurus di tahun 2008.
Kala itu Arman terdaftar sebagai pengurus dan kurator di Departemen Hukum dan HAM.
Karier
Punya bekal ilmu yang melimpah, Arman pun terjun ke dunia pengacara mulai tahun 2000.
Di tahun itu hingga 2004, Arman bergaung di Reza, Irawan & Associates.
Di tahun yang sama, Arman mendirikan kantor hukum bernama Hanis & Hanis Advocate.
Kantor hukum yang dibentuk Arman itu menyediakan para pengacara profesional yang berfokus pada kasus perseroan.
Timnya pun santer menangani kasus hukum rumit baik dalam hal litigasi maupun nonlitigasi.
Sebelum menangani kasus Ferdy Sambo, sosok Arman Hanis juga sempat disorot.
Hal itu lantaran Arman dipercaya membela mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.
Nurdin Abdullah tersandung kasus suap proyek infrastruktur di Sulses tahun 2021.
Divonis selama 5 tahun, Nurdin Abdullah kini menjadi narapidana di Lapas Sukamiskin, Bandung.
Selama sidang Nurdin Abdullah, Arman kerap mendampingi kliennya.
Tak hanya menangani kasus Nurdin Abdullah, Arman juga sempat menjadi pengacara Juragan 99.
Arman pernah menjadi pembela Gilang Widya Pramana (Juragan 99) terkait konflik soal jet pribadi di bulan Maret 2022.
Saat itu, Juragan 99 sempat disorot perihal jet pribadi yang dikabarkan bukan miliknya.
Sebagai kuasa hukum, Arman membela Juragan 99 dengan menjelaskan fakta sebenarnya terkait jet pribadi tersebut yang ternyata adalah bentuk kerja sama antara Gilang dengan suatu pihak.
Jauh sebelum menjadi pembela Nurdin Abdullah dan Juragan 99, Arman juga menjadi kuasa hukum banyak perusahaan besar.
Bahkan hingga kini Arman masih menjadi pengacara sejumlah perusahaan besar, antara lain:
- PT Sarinah
- PT Coca-cola Distribution Indonesia
- PT Magnum Consolidators Indonesia
- PT Ancol Indonesia
- PT Dian Semangat Insan
Di organisasi pengacara sendiri, nama Arman Hanis tak kalah dikenal.
Sebab, Arman sempat menjabat sebagai Ketua Peradi Jakarta Pusat.
Kini Arman menjabat Ketua Umum Asosiasi Advokat Indonesia atau AAI.