Find Us On Social Media :

Satu Indonesia Tertipu Semua? Mantan Pengacara Bharada E Bongkar Kabar Mengejutkan, Deolipa Yumara: Justru Sebaliknya, Kuat Membopong Putri Tapi Diketahui Brigadir J

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan Vera Simanjuntak

"Karena konotasinya begini, kalau ada (pelanggaran HAM) berat, berarti ada (pelanggaran) ringan. Lah ini orang ( pembunuhan Brigadir J) kepala ditembak di sini kok enggak (pelanggaran) berat?" ujar Taufan Damanik.

Namun frasa pelanggaran HAM berat, kata Taufan, tidak bisa sepenuhnya menerjemahkan Statuta Roma tentang gross violation of human rights.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunnewsBogor, 30 Agustus 2022, ada lagi spekulasi soal dugaan di balik Ferdy Sambo tega membunuh Brigadir J.

Kali ini diungkapkan oleh mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.

Deolipa mengatakan hal itu berdasarkan perbincangannya dengan Bharada E sewaktu dia masih menjadi kuasa hukum pembunuh Brigadir J itu.

Kata Deolipa, Bharada E mengaku cukup lama curiga adanya hubungan terlarang yang terjadi antara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf, sopirnya sekaligus asisten rumah tangganya.

"Jadi Bharada Eliezer ini kan bilang, dan dia sudah merasakan.

Eliezer ngomong 'Saya curiga bang itu si Kuat ada main sama Putri'. Oh pantes, jawab saya," kata Deolipa di tayangan TV One, Senin (29/8/2022).

Baca Juga: Bank Soal PPPK Guru 2022, Terjawab Kapan Jadwal Seleksi Akan Dibuka, Pelajari Contoh Soal Kompetensi Ini untuk Persiapan Ujian

Karenanya, kata Deolipa, dugaan kuat motif pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi, adalah karena Kuat dan Putri ingin menyembunyikan hubungan terlarang mereka selama ini, yang diketahui Brigadir J.

"Jangan sampai motif pembunuhan ini karena Yosua melecehkan Putri di Magelang, gak ada itu.

Yang ada adalah saat itu Kuat dan Putri lagi making love, ketahuan Yosua. Makanya Yosua yang dikejar dan dincar," kata Deolipa.