Find Us On Social Media :

Terbang di Atas 10.000 Kaki Barat Rhodes, Rudal S-300 Milik Yunani Kunci Jet Tempur F-16 Turki, Erdogan: Putus Dialog!

Turki menuduh Yunani menggunakan sistem pertahanan udara buatan Rusia untuk mengganggu jet tempur Turki.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Turki pada Minggu (28/8) mengatakan, Yunani, sesama anggota NATO, menggunakan sistem pertahanan udara buatan Rusia untuk mengganggu jet tempur Turki dalam misi pengintaian, dalam apa yang Istanbul sebut sebagai " tindakan bermusuhan ".

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Kontan.co.id, 29 Agustus 2022, insiden itu terjadi pada 23 Agustus lalu, ketika sistem rudal S-300 Yunani di Pulau Kreta mengunci jet tempur F-16 Turki yang terbang di atas 10.000 kaki barat Rhodes, sumber Kementerian Pertahanan Turki menyebutkan.

Itu "tidak sesuai dengan semangat aliansi (NATO)" dan sama dengan "tindakan bermusuhan" di bawah aturan keterlibatan Pakta Pertahanan Atlantik Utara, sumber tersebut mengungkapkan.

"Terlepas dari tindakan permusuhan ini, jet tempur (Turki) menyelesaikan misi yang direncanakan dan kembali ke pangkalan mereka dengan selamat," kata sumber Kementerian Pertahanan Turki, seperti dikutip Channel News Asia.

Sumber Kementerian Pertahanan Yunani menepis tuduhan itu.

"Sistem rudal S-300 Yunani tidak pernah mengunci jet tempur F-16 Turki," tegasnya, menurut laporan televisi Ert yang Pemerintah Yunani kelola, seperti dilansir Channel News Asia.

Turki dalam beberapa bulan terakhir mengeluhkan apa yang mereka sebut sebagai tindakan provokatif oleh Yunani, dengan mengatakan, langkah seperti itu merusak upaya perdamaian.

Kedua tetangga NATO itu memiliki perselisihan batas laut dan udara yang sudah berlangsung lama, yang menyebabkan patroli angkatan udara kedua negara hampir setiap hari dan misi intersepsi sebagian besar di sekitar pulau-pulau Yunani di dekat garis pantai Turki.

Athena menuduh Ankara terbang di atas pulau-pulau Yunani. Sementara Turki mengungkapkan, Yunani menempatkan pasukan di pulau-pulau di Laut Aegea yang melanggar perjanjian damai yang ditandatangani setelah Perang Dunia I dan II.

Baca Juga: Dipaksa Ferdy Sambo Akui Kasus Pelecehan di Duren Tiga, Kini Putri Candrawathi Beberkan Tempat Kejadian Sebenarnya, Pengacara Brigadir J Angkat Jempol

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memutus dialog dengan Yunani setelah menuduh Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis melobi penjualan senjata AS ke negaranya.