Find Us On Social Media :

Total Ada 78 Adegan Rekonstruksi, Kini Komnas HAM Beberkan Alasan Kuat Ma'ruf Bawa Pisau dan Berikan Ancaman Pada Brigadir J, Pengamat Kepolisian: Pengaruh Sambo Masih Kuat!

Kuat Ma'ruf jalani rekonstruksi.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan bahwa asisten rumah tangga Irjen Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf, marah pada Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 31 Agustus 2022, kemarahan itu terjadi lantaran Brigadir J dianggap melakukan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, di Magelang.

"Kalau dilihat konstruksi itu tadi secara langsung, Kuat sampai mengancam membawa pisau itu kan, marah dia kan. Itu dibenarkan, ketika dia (Kuat) merekonstruksikan itu, dibenarkan oleh saksi yang lain," ujar Taufan dalam program GASPOL Kompas.com, Selasa (30/8/2022).

Dalam rekonstruksi juga diperlihatkan bahwa Kuat Ma'ruf berada di sebuah kamar bersama Putri Chandrawathi.

Menurut Taufan, Kuat menemui istri Ferdy Sambo untuk diperintahkan menginformasikan peristiwa tersebut kepada suaminya.

"Dalam pengakuan yang mereka berikan setelah almarhum (Brigadir J) ini turun, Kuat itu menemui ibu PC (Putri Chandrawathi) tadi, nanya apa yang terjadi," ungkap Taufan.

"Kemudian, dia diperintahkan melakukan sesuatu termasuk menemui suaminya. Kemudian, memanggil lagi almarhum Yosua itu untuk naik ke atas," ucapnya.

Tim khusus (Timsus) Polri telah selesai menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di dua rumah Irjen Ferdy Sambo di Kawasan Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Proses rekonstruksi di rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling maupun rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri di Kompleks Polri itu berlangsung sekitar 7,5 jam sejak sekitar 10.00 WIB pagi.

Baca Juga: Muncul Pakai Baju Tahanan untuk Pertama Kali, Ekspresi Ferdy Sambo Saat Turun dari Mobil Polisi Bikin Warganet Geregetan

Total ada 78 adegan yang diperagakan saat rekonstruksi meliputi kejadian yang terjadi di rumah Sambo yang ada di Magelang.

Pelaksanaan rekonstruksi kejadian di Magelang digelar di aula rumah pribadi Sambo, Jalan Saguling, Duren Tiga, dengan memperagakan 16 adegan.

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto menduga, pengaruh Irjen Ferdy Sambo masih kuat di institusi Polri.

Saat memeragakan adegan di Magelang, ada 4 tersangka yakni Putri Candrawathi, Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka RR atau Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Sedangkan tersangka Ferdy Sambo tidak ada di kejadian lokasi saat di Magelang. TKP kedua digelar di rumah pribadi dilakukan dengan 35 adegan.

Kemudian dilanjutkan ke TKP terakhir di rumah dinas yang juga berada di Duren Tiga dengan 27 adegan yang diperankan semua para tersangka dan juga saksi terkait peristiwa tersebut.

Dalam rekonstruksi tersebut juga dihadirkan pihak eksternal seperti pengacara para tersangka, Komnas HAM, Kompolnas dan LPSK.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan WartaKota, 30 Agustus 2022, tersangka pembunuh Brigadir Yosua Hutabarat seperti Bripka Ricky, Kuat Maruf dan istri Irjen Ferdy Sambo menjalani rekonstruksi awal di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan pada Selasa (30/8/2022).

Adegan di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga dimulai dari urutan 48 di mana para tersangka dan Brigadir Yosua tiba.

Baca Juga: Mitos Arti Kedutan di Area Wajah Menurut Primbon Jawa, Anda Akan Mengalami Hal Ini

Pada adegan 48 A, mobil berhenti dan menurunkan Putri Candrawathi, Kuwat Maruf dan asisten istri Ferdy Sambo.

Kemudian, adegan 48 B, Brigadir Yosua turun dari mobil Kijang Innova hitam dan langsung menuju pintu masuk.

Pada adegan 49, para tersangka sudah masuk ke dalam rumah, tapi Ricky tetap ada di mobil untuk parkir.

Adegan 50, Brigadir Yosua Hutabarat keluar rumah menegok ke arah mobil dan melihat ada Ricky, lalu masuk lagi ke dalam kediaman Irjen Ferdy Sambo.

Pada adegan 51, Ricky masih ada di dalam mobil dengan posisi kendaraan bagian depannya menghadap ke arah komplek Saguling.

Setelah itu, adegan dilanjutkan di dalam rumah Irjen Ferdy Sambo dan awak media tak bisa melihat secara langsung di dalam rumah.

Sementara, Irjen Ferdy Sambo masih berada di dalam mobil kijang Innova yang berbeda datang beberapa menit setelah rombongan istrinya.

Ia turun dari persis dekat persimpangan jalan dan turun dari pintu sebelah kiri.

Kemudian ia berjalan masuk ke dalam rumah dinasnya, awak media pun terus memburu wajah Ferdy Sambo yang kenakan kaos tahanan.

Baca Juga: Pertanda Akan Dapat Sanjungan hingga Naik Jabatan, Inilah Arti Kedutan di Dagu Menurut Primbon Jawa

Sebelumnya diberitakan, rekonstruksi kematian Brigadir Yosua Hutabarat baru berlangsung di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo Saguling, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan pada Selasa (31/8/2022).

Tim kuasa hukum Brigadir Yosua tidak diizinkan masuk ke dalam rumah untuk menyaksikan secara langsung.

Johnson Pandjaitan pun menilai, rekonstruksi yang berlangsung hari ini tidak transparan seperti ucapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Sebab, pihaknya diusir secara langsung Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.

"Dulu kan pra rekonstruksi di sini (Duren Tiga) supaya nge-goalin skenario tembak-tembakan dan pelecehan seksual," katanya.

Ia pun menilai, rekonstruksi yang berlangsung karena tidak transparan akan menyesatkan proses hukum pidana Irjen Ferdy Sambo.

Sehingga, ini bisa menjadikan peradilan yang sesat karena ada yang ditutupi oleh aparat kepolisian yang menangani perkara kematian Brigadir Yosua.

"Sekarang saya tanya, kalau sekarang dikonstruksikan di sana (Saguling) apakah ini kelanjutan dari sana, dari sini ke sana, terus dilanjutkan ke tempat lain, begitu, terus kita ikut semua," tegasnya.

 (*)

(*)