Sosok Susi, Asisten Putri Candrawathi yang Jadi Saksi Kunci Peristiwa di Magelang Selain Om Kuat, Timsus Korek Pengakuannya

Sabtu, 03 September 2022 | 09:42
YouTube Kompas TV

Adegan Putri Candrawathi di kamar rumah Magelang dipotong saat rekonstruksi

Gridhot.ID -Timsus Polri telah merampungkan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J pada Selasa (30/8/2022) sore.

Rekonstruksi itu merangkai peristiwa pembunuhan berencana dari3 lokasi yakni Magelang, Jawa Tengah, rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, dan rumah dinas di Komplek Polri, Duren Tiga.

Namun, dari proses reka ulang adegan yang berlangsung selama 7,5 jam itu, masih belum diketahui secara pasti peristiwa apa yang terjadi di Magelang.

Terkait peristiwa di Magelang, asisten rumah tangga Putri Candrawathi, Susi akan menjadi sosok penting.

Melansir Wartakotalive.com, empat tersangka kasus pembunuhan Brigadir J dikonfrontir dengan Susi pada Rabu (31/8/2022).

Keempat tersangka adalahPutri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, Bripka Ricky Rizal, dan Bharada E atau Richard Eliezer.

Selain keempat tersangka, penyidik juga memeriksa asisten rumah tangga Putri dan Ferdy Sambo, Susi.

Pemeriksaan itu untuk membandingkan keterangan para tersangka terkait peristiwa yang terjadi Magelang.

"Besok konfrontir ada5 orang, PC, Susi, Kuat, Ricky, Richard," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022) lalu.

"Ini semua yang ada di Magelang," jelasnya.

Susi disebut mendengar tangisan Putri di Magelang

Baca Juga: 'Mereka Aset SDM Polri', Ferdy Sambo Minta 2 Anak Buahnya Ini Dibebaskan dari Tuduhan Obstruction of Justice, Disebut Tak Terlibat Perusakan CCTV, Siapa?

Susi dan Kuat diduga tahu soal peristiwa di Magelang yang menyebabkan Sambo marah hingga membunuh Brigadir J.

DikutipTribunnews.com, dugaan itu diungkap anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding dalam rapat di ruang Komisi III DPR, Senayan, Rabu (24/8/2022).

Di depan Kapolri, Sudding membacakan kronologi peristiwa yang memicu Sambo membunuh Brigadir J.

Insiden tersebut terdiri dari dua bagian.

YouTube Kompas TV
YouTube Kompas TV

Adegan Putri Candrawathi di kamar rumah Magelang dipotong saat rekonstruksi

Pertama adalah saat Brigadir J disebut hendak menggendong Putri yang sedang tertidur di sofa ruang tamu rumah Sambo di Magelang pada 4 Juli 2022.

Kedua adalah di tanggal 7 Juli 2022, yakni saat Brigadir J kedapatan memasuki kamar Putri di lantai dua rumah Magelang.

Menurut Sudding pada 2 Juli 2022, rombongan istri Sambo, Putri Candrawathi berangkat ke Magelang.

Dalam rombongan terdiri dari Putri, Brigadir J, Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Susi.

"Tujuan mereka adalah untuk melihat anaknya yang sekolah di Magelang," ujar Sudding.

Di Magelang, rombongan Putri tinggal di sebuah rumah lantai 2 berukuran tak begitu besar, sehingga segala aktivitas di rumah itu bisa dilihat atau sangat mudah dilihat.

Baca Juga:Pangkatnya Briptu, Inilah Anggota Polres Metro Jaksel yang Dipolisikan Kamaruddin Simanjuntak, Sosoknya Punya Peran Ini di Skenario Ferdy Sambo

Kemudian pada 4 Juli 2022, di rumah yang ditempati Putri bersama pengawal dan asisten rumah tangganya timbul kejadian.

Menurut Sudding siang itu, Putri tidur sofa ruang tamu.

Kemudian datang Brigadir J ingin membopong atau mengangkat Putri masuk ke dalam kamar.

"Melihat kejadian itu, si Kuat membentak si Brigadir J agar tidak melakukan itu dan menyentuh ibu. Lalu (Brigadir J) kemudian mengurungkan niatnya," tutur Sudding.

Kemudian pada 6 Juli 2022, Sambo menyusul ke Magelang karena ingin merayakan hari pernikahannya dengan Putri pada malam hari.

Ferdy Sambo yang tiba di rumah Magelang lantas bergabung.

Setelah merayakan hari pernikahannya, Sambo pun pulang ke Jakarta pada 7 Juli 2022 pagi.

Pada hari yang sama, sekira pukul 17.30 WIB, sebuah peristiwa kembali terjadi di rumah Magelang.

"Kemudian ada kejadian sore hari pukul 17.30 WIB menjelang magrib, ini sebenarnya pemicu, saat itu Brigadir J masuk ke dalam kamar Putri di lantai 2, kemudian keluar kamar dan dilihat oleh Kuat," ujar Sudding.

Brigadir J saat itu keluar dari kamar dengan mengendap-endap. Kuat yang melihat hal itu, lantas menegur Brigadir J.

"Kemudian ditanya kenapa masuk ke kamar ibu, kemudian (Brigadir J) lari," ujarnya.

Baca Juga: 'Percuma Ada Bintang 2!' Terkuak Cara Ferdy Sambo Hasut Anak Buahnya soal Pelecehan, Tangis Para Saksi Pecah Tahu Dikhianati Suami Putri Candrawathi

Sementara dari dalam kamar, Putri terdengar menangis.

Saat itu suara tangisan Putri didengar Kuat dan Susi. Mereka berinisiatif untuk mengkonfirmasi apa yang sudah terjadi.

"Lalu kemudian Kuat menyarankan ke ibu agar kejadian ini dilaporkan ke Ferdy Sambo," ucapnya.

Kemudian pada malam harinya pukul 23.00 WIB, Putri melaporkan apa yang dialami pada sore hari kepada Sambo lewat telepon.

"Sambil menangis Putri melaporkan bahwa saya diperlakukan seperti ini oleh si Brigadir J," ucap Sudding.

Saat ditanya lebih lanjut soal apa yang terjadi, Putri memilih untuk menjelaskannya secara langsung kepada Sambo setelah tiba di Jakarta.

"Artinya di Jakarta nanti rincinya dijelaskan oleh Putri kepada Ferdy Sambo," ujarnya.

Lantas pada 8 Juli 2022 Putri dan rombongan pulang dari Magelang ke Jakarta.

Mereka berangkat dari Magelang pagi dan tiba di rumah Jalan Saguling, Jakarta Selatan pada sore hari.

Menurut Suddin, boleh jadi Sambo mengkonfirmasi kejadian di Magelang kepada Putri, sehingga muncul kemarahan dan emosi dari mantan Kadiv Propam itu.

"Marah lah Ferdy Sambo dan hilang akal sehatnya sebagai bintang dua sehingga bertindak di luar nalar kita. Kemudian diajaklah mereka ke Duren Tiga. Di duren tiga terjadilah pembunuhan ini yang dilakukan Richard dan Sambo," ujarnya.

Baca Juga: Satu-satunya Pama Polri yang Bersaksi di Sidang Etik Ferdy Sambo, Inilah Sosok AKP Rifaizal Samual, Terancam 7 Tahun Penjara Jika Nekat Lakukan Hal Ini

74 agedan

Untuk diketahui, Timsus Polri telah selesai melakukan rekontruksi kasus pembunuhan Brigadir J.

Total ada 74 adegan yang diperankan dalam waktu 7,5 jam untuk kejadian yang di Magelang, rumah pribadi di Jalan Saguling, dan rumah dinas di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Saya hadir bersama komisioner Komnas HAM, LPSK, dan penyidik, kita sudah melaksanakan rekonstruksi berlangsung 7,5 jam."

"Sesuai komitmen Bapak Kapolri, timsus diperintahkan setransparan mungkin," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).

Dedi menyebut rekontruksi ini dilakukan secara transparan, akuntabel, dan objektif, sehingga pelaksanaannya dilakukan secara runtut.

"Di TKP kedua Saguling 36 adegan diperagakan oleh tersangka dan saksi terkait."

"Demikian TKP terakhir di Duren Tiga ada 27 adegan, diperankan semua oleh tersangka dan juga saksi masalah peristiwa tersebut," jelas Dedi.

Baca Juga: Picu Kemarahan Bharada E, Ferdy Sambo Cs Diduga Bohong saat Rekonstruksi, LPSK: Padahal Richard Semangat Ungkap Kejujuran dan Fakta

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Tribunnews.com, Wartakotalive.com