Acungkan Pisau ke Brigadir J, Kuat Ma'ruf Diduga Teriak saat Pergoki Yosua Mengendap-endap dari Lantai Kamar Putri Candrawathi, Komnas HAM: Marah Dia

Minggu, 04 September 2022 | 11:13
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Tersangka Kuat Ma'ruf saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022)

Gridhot.ID - Tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma'ruf ternyata sempat mengancam Yosua memakai pisau.

Peristiwa ini terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir J yang digelar di rumah dinas Ferdy Sambo, Selasa (30/8/2022).

Salah satu adegan rekonstruksi memperlihatkan Kuat menyerahkan pisau kepada mantan ajudan Ferdy Sambo yang bernama Prayogi.

Kuat disebut mengancam Brigadir J pakai pisau sejak peristiwa di rumah Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

Mengutip Kompas.com, Timsus Polri telah menyita dua bilah pisau yang sempat dibawa Kuat.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengungkapkan, pisau itu disita sebagai barang bukti terkait peristiwa di Magelang.

"Pisau itu barang bukti terkait satu peristiwa di Magelang," kata Andi di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menjelaskan, pisau itu digunakan Kuat untuk mengancam Brigadir J agar tidak naik ke lantai atas rumah Ferdy Sambo di Magelang.

"Kan sudah banyak beredar info keterangan pacar almarhum J yang menyatakan (J) diancam squad-squad lama. Si Kuat orang lama bawa pisau, mengancam kalau almarhum J naik ke atas (rumah Sambo)," ujar Agus, Rabu (31/8/2022).

Adapun lantai atas yang dimaksud adalah kamar tempat istri Sambo, Putri Candrawathi, sedang beristirahat.

Agus menekankan tidak ada kontak fisik dari pisau yang Kuat bawa kepada Brigadir J.

Baca Juga: Sampai Teken Surat Pernyataan di Atas Materai, Ini Alasan Ferdy Sambo Minta Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Agus Nurpatria Dibebaskan, Polri: Hakim yang Memutuskan!

"Seperti itu kan cerita almarhum kepada pacarnya. Dikuatkan keterangan saksi," ucapnya.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik juga mengungkapkan, Kuat mengancam dengan pisau lantaran marah pada Brigadir J.

Kemarahan itu terjadi lantaran Brigadir J dianggap melakukan pelecehan seksual terhadap Putri di Magelang.

"Kalau dilihat konstruksi itu tadi secara langsung, Kuat sampai mengancam membawa pisau itu kan, marah dia kan. Itu dibenarkan, ketika dia (Kuat) merekonstruksikan itu, dibenarkan oleh saksi yang lain," ujar Taufan dalam program GASPOL Kompas.com, Selasa (30/8/2022).

YouTube Polri TV
YouTube Polri TV

Tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma'ruf

Dalam rekonstruksi juga diperlihatkan bahwa Kuat berada di sebuah kamar bersama Putri.

Menurut Taufan, Kuat menemui istri Ferdy Sambo untuk diperintahkan menginformasikan peristiwa tersebut kepada suaminya.

"Dalam pengakuan yang mereka berikan setelah almarhum (Brigadir J) ini turun, Kuat itu menemui ibu PC tadi, nanya apa yang terjadi," ungkap Taufan.

"Kemudian, dia diperintahkan melakukan sesuatu termasuk menemui suaminya. Kemudian, memanggil lagi almarhum Yosua itu untuk naik ke atas," ucapnya.

Misteri Peristiwa di Magelang, Jawa Tengah

Peristiwa di Magelang yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi masih menjadi tanda tanya.

Baca Juga: Tonton Rekaman CCTV Asli Bersama 3 Perwira Polisi, Anak Jenderal Ini Sempat Diancam Ferdy Sambo, Terkuak Kesalahannya Hingga Dipecat Tak Hormat dari Polri

Pasalnya, kejadian itu disebut menyulut emosi Ferdy Sambo lantaran melukai harkat dan martabat keluarganya.

Kemarahan itu berujung pada rencana pembunuhan Ferdy Sambo untuk menghabisi Brigadir J di Jakarta.

Melansir artikel Fotokita.id, Putri datang ke Magelang pada 2 Juli 2022 ditemani para ajudannya untuk menengok anaknya yang bersekolah di SMA Taruna Nusantara.

Lalupada 4 Juli 2022 malam, Putri yang merasa tak enak badan sedang menonton televisi di lantai satu rumah.

Ia menonton TV ditemani asisten rumah tangga bernama Susi dan para ajudannya, Bripka Ricky Rizal, Bharada E atau Richard Eliezer, Brigadir J dan sopir Kuat Ma'ruf.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Kuat Ma'ruf saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022)

Brigadir J tiba-tiba berdiri dan ingin membopong Putri masuk ke dalam kamar. Putri, menurut para ajudan yang lain menepis tangan Yosua.

Kejadian itu membuat Kuat, Bripka Ricky Rizal dan Bharada E saling pandang.

"Kalau dia ulangi, kita laporkan ke Bapak," kata Kuat.

Pada 6 Juli 2022, Sambo menyusul ke Magelang karena ingin merayakan hari pernikahannya dengan Putri pada malam hari.

Setelah merayakan hari pernikahannya, Sambo pulang ke Jakarta pada 7 Juli 2022 pagi.

Baca Juga: 'Percuma Ada Bintang 2!' Terkuak Cara Ferdy Sambo Hasut Anak Buahnya soal Pelecehan, Tangis Para Saksi Pecah Tahu Dikhianati Suami Putri Candrawathi

Pada hari yang sama, sekira jelang magrib, sebuah peristiwa kembali terjadi di rumah Magelang.

Putri memerintahkan Bripka RR dan Bharada E mengantarkan makanan kepada anaknya di SMA Taruna Nusantara.

Brigadir J, Kuat dan Susi berada di rumah Magelang.

Putri masih agak meriang. Kuat meminta Susi menemani Putri di kamarnya yang berada di lantai dua.

"Iya Om, Ibu masih di kamar. Tadi saya dengar seperti menangis," kata Susi.

Setelah percakapan itu, Kuat pergi ke teras untuk merokok.

Selang beberapa menit, dia melihat Brigadir J berjalan mengendap-ngendap dari lantai dua menuju kamarnya di lantai bawah.

Kuat sontak menggedor jendela sambil berteriak. "Woi, Yosua, sedang apa kau?".

Pengacara Brigadir J: Bu Putri dan Yosua happy-happy aja di Magelang

Mengutip pemberitaanWartakotalive.com(15/8/2022), pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut hubungan Putri dan Brigadir J baik selama di Magelang.

Tak hanya itu, Putri juga masih bertukar pesan dengan adik Brigadir J, Reza Hutabarat.

"Di Magelang itu mereka happy-happy saja, yang bertengkar di Magelang itu Ferdy Sambo sama Putri. Kalau di Magelang itu Ibu Putri dengan Yosua baik-baik saja."

"Bahkan Ibu Putri kirim WhatsApp ke adik Yosua supaya datang ke Magelang, merayakan ulang tahunnya," ungkap Kamaruddin, Senin (15/8/2022).

Kamaruddin menjelaskan, tudingan Brigadir J melukai harkat martabat keluarga Ferdy Sambo dinilai tak jelas.

Jika benar tudingan tersebut, lanjut Kamaruddin, tak mungkin Putri masih mengirimkan pesan kepada adik Brigadir J.

"Menurut kamu, orang yang sudah dilecehkan harkat dan martabatnya, mMungkin enggak masih ber-WA ria dengan adik almarhum? Mungkin nggak?"

"Kalau perempuan sudah dilecehkan abangnya misalnya, mungkin enggak dia, ibunya, masih ber-WA ria supaya adiknya datang ke Magelang?"

"Harusnya kan dia ngomong, abang kau kurang ajar nih, dia melecehkan saya, harusnya gitu toh. Tetapi ini sebaliknya, 'kamu lagi libur enggak dek? Kamu datang ke sini ya', gitu dia," tuturnya.

Baca Juga: Sosok Susi, Asisten Putri Candrawathi yang Jadi Saksi Kunci Peristiwa di Magelang Selain Om Kuat, Timsus Korek Pengakuannya

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, Wartakotalive.com, Fotokita.id