Find Us On Social Media :

Jadi Salah Satu Pasukan Paling Mematikan di Dunia, Prajurit Kopassus Harus Lolos Seleksi Neraka Sebelum Bisa Pakai Baret Merah, Begini Proses Seleksinya yang di Luar Kemampuan Manusia Biasa

Ilustrasi Kopassus

Baca Juga: Pernah Diminta Jadi Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Hotman Paris Akui Ogah Berpihak, Kini Berencana Pertemukan Pengacara Suami Putri Candrawathi dan Pengacara Brigadir J untuk Adu Debat di Tempat Ini

Menurut Sintong, saat itu suasana sangat mengharukan dan beberapa anggota meneteskan air mata.

"Sintong merasa sangat terharu menyaksikan upacara itu.”

“Ia mencatat di antara mereka yang berganti baret itu ada perwira berpangkat kolonel, letkol, dan mayor, walaupun sebenarnya mereka lebih suka tetap di baret merah,"tulis Hendro.

Latihan Khusus Pasukan Baret Merah

Mengenal lebih dalam pasukan kopassus, mungkin banyak orang bertanya-tanya seperti apa latihan para prajurit baret merah ini

Sebagai pasukan khusus, tentunya latihan prajurit Kopassus agak 'berbeda' dan memang dilatih secara khusus di beberapa bidang tertentu.

Latihan prajurit Kopassus sempat diceritakan oleh mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo dalam bukunya yang berjudul 'Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan'

Dalam buku biografinya, Pramono Edhie Wibowo yang juga pernah bertugas di krops baret merah itu menceritakan latihan terberat prajurit Kopassus sudah menanti saat sampai di Cilacap.

Ini merupakan latihan tahap ketiga yang disebut latihan Tahap Rawa Laut, calon prajurit komando berinfliltrasi melalui rawa laut.

Di sini, materi latihan meliputi navigasi Laut, Survival laut, Pelolosan, Renang ponco dan pendaratan menggunakan perahu karet.

Para prajurit Kopassus harus mampu berenang melintasi selat dari Cilacap ke Nusakambangan.