Find Us On Social Media :

'Dicekik Diseret ke Kamar Mandi' Tewas di Tangan Suaminya Sendiri, Wanita di Kalimantan Barat Ini Ternyata Kerap Minta Bayaran Setelah Berhubungan Intim

Kasat Reskrim Polres Ketapang, Akp Eko Mardianto di belakang mengenakan kemeja putih usai melakukan olah TKP di rumah korban.

GridHot.ID - Seorang suami di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) membunuh istrinya karena jengkel saat istri minta bayaran Rp 700 ribu setiap berhubungan intim.

Kronologi kasus suami bunuh istri menunjukkan korban tewas karena dipukuli dengan tangan kosong oleh sang suami.

Diketahui dari Tribunjogja.com, identitas korban adalah Heni Darsita (43), yang ternyata juga seorang kader Partai Golkar.

Heni Darsita yang merupakan Kader Partai Golkar itu ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah.

Aksi pembunuhan itu dilakukan suaminya sendiri yang kesal dengan permintaan sang istri.

Melansir dari Nova.ID, Heni Darsita dibunuh dalam kamar mandi di rumahnya yang terletak di komplek perumahan Praja Nirmala Blok E, Kelurahan Sukaharja, Kalimantan Barat.

Kondisi jenazah Heni Darsita dipenuhi luka-luka di sekujur tubuhnya.

Menurut penuturan Rizal, menantu korban yang menjadi saksi menyebutkan bila Heni Darsita sempat bertengkar dengan suaminya pada Rabu (15/05/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.

Rizal menyebut adu cekcok dialami pasangan itu lantaran ibu mertuanya meminta cerai dari suaminya.

"Yang saya tahu dengan suami sebelumnya itu cerai, dan dengan yang ini baru menikah satu tahun lebih yang pasti belum dua tahun lah," terang Rizal.

"Bukan cemburu, setahu saya alasannya suaminya itu tidak terima kalau diajak berpisah," ucap Rizal di lokasi kejadian.

 Baca Juga: Rafathar dan Rayyanza Ditinggal di Rumah, Nagita Slavina Pinjam Handuk ke Anak Buah untuk Lakukan Ini di Kost Karyawannya, Istri Raffi Ahmad: Numpang Ya, Selonjoran Dulu

Selain itu, Imam Kunarso juga sempat mengancam akan membunuh Heni Darsita ketika mereka bertengkar.

"Sebelumnya suaminya itu juga pernah mengancam akan membunuh korban, ketika sedang berkelahi," ucapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto membeberkan kejadian pembunuhan yang dialami Heni Darsita.

Pembunuhan ini dilakukan pelaku dengan tangan kosong tanpa menggunakan senjata.

"Setelah dipukul korban dicekik setelah itu diseret ke kamar mandi," ujar Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto.

"Sewaktu kita olah TKP pun kita tidak menemukan sajam, dan hanya melihat tembok kamar di kamar mandi yang sudah dalam kondisi jebol-jebol," terangnya.‎

Heni Darsita diduga kuat meninggal lantaran kehabisan darah akibat luka yang menganga dari terbenturnya pecahan tembok kamar mandi.‎

Sementara itu, Imam Kunarso sempat melarikan diri saat korban ditemukan.

Imam Kunarso diketahui melarikan diri menggunakan mobil travel milik korban.

Pelaku kemudian berhasil ditangkap oleh pihak berwajib usai sebelumnya ditemukan bukti yang mengarah pada Imam Kunarso.

 Baca Juga: Selalu Minta Bayaran Rp 700 Ribu Tiap Habis Berhubungan Badan, Kader Partai Golkar Tewas Ditangan Suaminya Sendiri

"Benar. Suminya bernama IK telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka," ucap Kapolres Ketapang, AKBP Yury Hidayat, Jumat (17/05).

Setelah penangkapan Imam Kunarso, kasus pembunuhan ini pun masih terus dilakukan penyidikan.

Sementara itu, diwartakan Grid.ID pada 2019, selain korban menuntut cerai, Imam Kunarso juga kerap dituduh menyembunyikan barang milik korban.

Selain itu, yang kemudian dianggap paling memicu pelaku menghabisi Heni Darsita adalah karena istrinya meminta bayaran setiap berhubungan badan.

Dalam setiap berhubungan, korban meminta bayaran sebesar Rp700 ribu.

Berdasarkan keterangan Imam Kunarso, dia mengaku sempat hampir dibunuh korban.

Pasalnya, di malam sebelum kejadian mereka sempat terlibat pertengkaran, korban memegang pisau di tangannya.

Namun, Imam Kunarso berhasil menepis tangan Heni Darsita yang memegang pisau di tangannya.

(*)