Find Us On Social Media :

Uji Balistik Disebut Membuktikan, Komnas HAM Menduga Putri Candrawathi Ikut Menembak Mati Brigadir J: Terbuka Peluang, Kan Ada di Situ

Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo saat hadiri kegiatan rekontruksi adegan pembunuhan Brigadir J.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik kembali mengurai dugaan mengejutkan terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ( Brigadir J).

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJakarta, 10 September 2022, berdasarkan hasil analisa dan penyidikan tim Komnas HAM, diduga kuat bahwa jumlah penembak Brigadir J lebih dari dua orang.

Selain Bharada E dan Ferdy Sambo, ada satu lagi penembak Brigadir J yang hingga kini masih bungkam menurut Komnas HAM.

Analisa tak terduga itu disampaikan Ahmad Taufan Damanik saat diwawancarai Rosiana Silalahi dalam tayangan Kompas TV, Jumat (9/9/2022).

"Kami menemukan bukti-bukti dari autopsi maupun autopsi ulang, maupun uji balistik, bahwa jenis pelurunya bukan satu. Karena itu tidak mungkin dari senjata yang satu, lebih dari satu senjata," ungkap Ahmad Taufan Damanik.

"Lebih dari dua senjata?" tanya Rosi.

"Bisa jadi. Makanya saya munculkan juga misalnya kemungkinan ada pihak ketiga. Saya ingin penyidik mendalami kemungkinan ada pihak ketiga yang melakukan itu," pungkas Ahmad Taufan Damanik.

Kendati belum bisa memastikan siapa penembak ketiga Brigadir J, Ahmad Taufan Damanik tak ragu mengurai dugaannya.

Diakui Ahmad Taufan Damanik, ada kemungkinan bahwa Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J di Duren Tiga pada 8 Juli 2022.

Baca Juga: 'Seret' Jenderal ke Mako Brimob, Inilah Sosok Polisi Pilihan Jenderal Listyo Sigit untuk Jemput Paksa Ferdy Sambo, Ternyata Dulu Teman Seangkatan Suami Putri Candrawathi

"Kuat dugaan ada penembak ketiga?" tanya Rosi.