Gridhot.ID - KKB Papua diketahui masih terus berusaha mengusai wilayah-wilayah dengan cara kekerasan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sepanjang tahun ini saja KKB Papua sudah melakukan teror ke masyarakat berupa pembunuhan pegawai tower dan pembantaian warga di kampung Nduga.
TNI dan Polri terus berkolaborasi untuk menekan pergerakan KKB Papua dan melakukan pendekatan secara humanis.
Kini dikutip Gridhot dari Tribun Palu, terbaru, TNI mengirim pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak yang nanti akan ditugaskan untuk menghadapi KKB Papua.
Pasukan batalyon tengkorak pun baru-baru ini dikirimkan untuk pengamanan di wilayah Intan Jaya.
Melansir dari instagram @kodam17, Danrem 173/ PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro mewakili Pangdam XVll/ Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dalam memimpin upacara penyambutan Satgas Satuan Organik Yonif Para Raider 305/ Tengkorak Kolakops Korem 173/PVB Sektor Intan Jaya, bertempat di lapangan upacara Yonif R 754/ENK Jln.Tras Nabire Kel. Kuala Kencana Kec. Mimika Kab. Timika Tengah Prov. Papua.
Dalam amanatnya Pangdam XVII/Cenderawasih yang dibacakan oleh Danrem 173/PVB menyampaikan bahwa Papua merupakan wilayah NKRI yang memiliki nilai strategis dan sangat berpengaruh terhadap aspek pertahanan.
Sehingga diharapkan Satgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak dan seluruh Prajurit yg diberi kepercayaan untuk melaksanakan tugas pengamanan di Papua, harus mengetahui tugas pokok sesuai materi yang telah diterima.
"Hindari kesalahan prosedur dan pelanggaran yang dapat merusak citra TNI dan Satuan.
Segera beradaptasi agar dapat melaksanakan tugas dengan profesional dan terhindar dari hal-hal yg tidak diinginkan dan lakukan serah terima dengan Satgas lama dengan teliti dan lengkap," pungkas Danrem 173/PVB.
"Di sekitar tempat kita ada beberapa satuan untuk itu jaga loyalitas, solidaritas jiwa korsa agar tercipta kekompakan dan hindari gesekan sekecil apapun," tambah Danrem 173/ PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro.
Lebih lanjut, Brigjen TNI Taufan Gestoro menyampaikan beberapa atensi untuk menunjang keberhasilan penugasan yaitu mengawali setiap kegiatan dengan doa, selalu waspada dan perhatikan faktor keamanan personel maupun materil, selalu memonitor terhadap perkembangan situasi di daerah tugas dan jangan terprovokasi.
"Laksanakan koordinasi dengan pihak yang berwenang dan jaga kesehatan masing-masing perorangan selama bertugas serta selalu semangat dan jaga moril selama bertugas," tutup Danrem.
Turut hadir dalam upacara tersebut diantaranya Kasiops Korem 173/ PVB, Danyonif R 754/ ENK, Danyonif 514/SY, Danyonif 755/ Yalet, Danki Kav 2 Denkav-3 Timika dan Danki Korp Brimob Timika.
Profil Yonif Para Raider 305/Tengkorak
Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak (Yonif Para Raider 305/Tengkorak) merupakan salah satu dari tiga batalyon Para Raider di Brigade Infanteri Para Raider 17/Kujang I, Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Dua batalyon lainnya, yaitu Yonif Para Raider 328/Dirgahayu dan Yonif Para Raider 330/Tri Dharma.
Yonif Para Raider 305/Tengkorak berdiri pada tanggal 7 September 1949 di Bintaran Kulon, Yogyakarta.
Dan saat ini Markas Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak bermarkas di Desa Sirnabaya, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang.
Berikut sejarah Yonif Para Raider 305/Tengkorak:
- Saat perang kemerdekaan
- 1945, Pertama kali yonif ini langsung dibawah kendali Markas Besar TKR,
- 1946, berganti nama menjadi Batalyon Mobile dengan pimpinan Kapten Nasuhi.
- 1947, diorganisasikan ke dalam Kesatuan Mobile Brigade yang berintikan Yon A di Yogyakarta, Yon B di Solo dan Yon C di Tawangmangu Karanganyar.
- 1948, dengan adanya rasionalisasi dan reorganisasi pada APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia) Yon A berganti nama Batalyon I Brigade IV Siliwangi III Kesatuan Reserve Umum Z.
- November 1948, sewaktu Divisi Siliwangi bermarkas di Magelang, Batalyon I Brigade IV dimasukkan ke dalam Brigade Divisi Siliwangi dengan nama Batalyon IV Brigade XIV Divisi Siliwangi.
Hari Jadi
Berdasar Surat Perintah Divisi Siliwangi No. 56/DB/49 Tanggal 24 Agustus 1949 dan SK Komandan Pertempuran Tasikmalaya secara resmi tanggal 07 September 1949 resmi sebagai ditetapkan sebagai Hari Jadi Batalyon C.
Batalyon C adalah hasil reorganisasi dari Yon IV Brigade XIV menjadi dua batalyon yaitu:
- Batalyon B yang berinti Kompi 1 dan 2 dengan komandan Kapten Kaharudin Nasution
- Batalyon C yang berinti Kompi 3 dan 4 dengan komandan Kapten Mung Parhadimulyo
Tahun 1951 Batalyon C berganti nama menjadi Batalyon 135 Brigade B yang akhirnya pada akhir tahun 1951 ditetapkan dengan nama Batalyon Infanteri 305/Tengkorak.
Dislokasi Satuan
Yonif ini berdiri pada tanggal 7 September 1949 di Bintaran Kulon, Yogyakarta.
Selanjutnya Tahun 1975, Yonif 305/Tengkorak baru saja pindah dislokasinya dari Tarogong, Kabupaten Garut ke Telukjambe, Kabupaten Karawang.
(*)