Find Us On Social Media :

Dikira Pesanan Istrinya, Soeharto Dibuat Bingung Kiriman Patung Tak Biasa Datang ke Rumahnya Jelang G30S PKI: Itu yang Ganjil!

Sebelum peristiwa G30S/PKI pecah, ternyata Soeharto pernah mendapatkan kiriman patung dari sosok misterius.

Dudung pun menegaskan bahwa TNI tetap solid meski ada isu yang menyebutkan bahwa ia memiliki hubungan tak harmonis dengan Panglima Jenderal Andika Perkasa.

Menurut Dudung, perbedaan pendapat antara seorang KSAD dan panglima TNI merupakan hal yang lumrah terjadi di semua institusi.

"Pangdam dengan kasdam juga pasti ada perbedaan pendapat, kapolri dengan wakapolri, KSAD dan panglima ada perbedaan pendapat itu biasa, tetapi ini jangan kemudian dibesar-besarkan," kata Dudung.

Isu ketidakharmonisan antara Andika dan Dudung mencuat pada rapat Komisi I DPR, Senin (5/9/2022), yang dihadiri Andika tapi tidak diikuti oleh Dudung.

Baca Juga: Uji Balistik Disebut Membuktikan, Komnas HAM Menduga Putri Candrawathi Ikut Menembak Mati Brigadir J: Terbuka Peluang, Kan Ada di Situ

Dalam rapat itu, Dudung diwakili oleh Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto, sedangkan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo dan KSAL Laksamana Yudo Margono hadir di rapat.

Menurut anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon, kabar tidak harmonisnya hubungan kedua jenderal tersebut sudah menjadi rahasia umum.

"Ini semua menjadi rahasia umum, Pak. Rahasia umum, Jenderal Andika. Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada KSAD. Jenderal Andika membuat Super Garuda Shield, tidak ada KSAD di situ," ujar Effendi.

Politikus PDI-P heran mengapa kedua pemimpin di TNI itu saling mempertahankan egonya masing-masing.

"Ego Bapak berdua itu merusak tatanan hubungan junior dan senior di TNI," ucap Effendi Simbolon.

Sementara itu, Andika menyatakan tidak ada masalah dengan Dudung.

"Ya, dari saya tidak ada (masalah) karena semua yang berlaku sesuai peraturan perundangan tetap berlaku selama ini, jadi enggak ada yang kemudian berjalan berbeda," kata Andika.

(*)