Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan untuk membeli minyak mentah asal Rusia.
Pertimbangan ini diambil karena Moskow menawarkan diskon besar-besaran, dimana harganya jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar minyak international.
"Semua opsi selalu kami pantau. Kalau ada negara dan mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja. Ada kewajiban bagi pemerintah untuk mencari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan energi rakyatnya," kata Presiden Joko Widodo kepada Financial Times, Senin (12/9/2022).
Menurut Saleh, penurunan dan kenaikan harga BBM ditentukan berdasarkan formula harga yang telah ditetapkan.
Adapun komposisi penentu harga BBM mencakup harga minyak mentah dan juga nilai tukar rupiah. Terakhir dengan opsi pembelian minyak mentah Rusia, Saleh mengungkapkan bahwa itu merupakan aksi korporasi dari badan usaha.
Dia bilang, tentunya badan usaha akan mencari harga minyak mentah yang termurah.
“Belum tahu karena itu kan aksi korporasi badan usaha, cari harga crude yang paling murah,” lanjut dia.
(*)