Find Us On Social Media :

Jamaika Hingga Australia Ngebet Pengen Referendum Agar Lepas dari Pengaruh Negeri Ratu Elizabeth II, Papua Nugini Justru Bangga Umumkan Charles III Sebagai Rajanya: Kita Berkumpul di Sini untuk Mengakui

Keluarga Kerajaan Inggris saat masih ada Ratu Elizabeth II

Perlu diketahui, selain Inggris, Raja Charles III menjabat sebagai kepala negara di 14 negara persemakmuran termasuk Antigua dan Barbuda, Australia, Bahama, Belize, Kanada, Grenada, Jamaika, Selandia Baru, Papua Nugini, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Kepulauan Solomon serta Tuvalu.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan SMK Semua Jurusan, Bank BRI Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

Namun, saat ini banyak negara persemakmuran yang kembali mempertimbangkan peran monarki, dengan Browne mengatakan bahwa menjadi negara Republik akan menandai 'langkah terakhir untuk menyelesaikan lingkaran kemerdekaan demi menjadi negara yang benar-benar berdaulat'.

Tahun lalu, Barbados mengambil sumpah Presiden pertamanya setelah sang Ratu dilengserkan sebagai kepala negara oleh parlemen negara itu.

Dame Sandra Mason, Gubernur Jenderal pulau itu yang menjabat sejak 2018, diangkat sebagai Presiden terpilih Barbados setelah pemungutan suara di parlemen.

Ia pun menjadi Presiden pertama Barbados saat usianya mencapai 72 tahun.

Lalu di Jamaika, Partai Buruh yang berkuasa mengatakan bahwa tujuan mereka adalah mengadakan referendum untuk menjadi Republik.

(*)