GridHot.ID - Pemburu dari Kota Brock, Texas, AS, bernama Brother Garrett Wales, menangkap buaya raksasa yang disebutnya "monster legendaris" atau "dinosaurus kanibal".
Hal itu menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan dalam hidupnya.
Dilansir dari eva.vn (16/9/2022), Garrett dan timnya melakukan perjalanan selama 10 hari ke Save Valley di Zimbabwe.
Penduduk setempat memberitahu Garret dan tim soal cerita tentang buaya raksasa di kolam irigasi, tempat penduduk setempat memasok air.
Cerita soal buaya raksasa itu sebenarnya sudah ada sejak lama, meski begitu belum ada orang yang benar-benar melihatnya.
Walau hanya sebatas rumor tanpa bukti, Garrett dan tim tetap memutuskan untuk memburu buaya raksasa itu.
Dengan bantuan masyarakat sekitar, mereka mengaitkan sepotong daging sebagai umpan untuk memancing buaya.
Keesokan harinya, Garrett keluar untuk memeriksa umpan
Ia menemukan umpan tersebut masih utuh.
Tetapi saat itu, ia melihat buaya bersembunyi di balik alang-alang.
"Buaya berjemur di bawah sinar matahari di atas alang-alang. Saya mengawasinya sebelum dia merayap ke dalam air," kata Garrett.
"Saya tidak dapat melihatnya dengan baik, tetapi saya memastikan itu adalah buaya raksasa," lanjutnya.
Selama lima hari berikutnya, Garrett dan timnya mencari buaya itu kemana-mana.
Sampai hari ke-5, mereka memutuskan untuk mengelilingi kolam irigasi sekali lagi.
Mereka pun akhirnya berhadapan dengan buaya yang bersembunyi di alang-alang, tak jauh dari mereka.
Tidak ingin melepaskannya, Garrett pun mendekati buaya itu dan menembaknya hingga mati dengan senapan.
Garrett mengatakan, dia membutuhkan sembilan orang untuk memindahkan buaya yang beratnya lebih dari 450 kilogram dengan panjang sekitar 4,5 meter.
"Saya telah berburu sepanjang hidup saya, tetapi tidak pernah mengalami hal seperti ini," terang Garrett.
Garrett pun menngunggah beberapa foto pencapaiannya di jejaring sosial. Namun foto itu menuai kontroversi.
Beberapa orang memuji Garrett atas keberaniannya membunuh buaya raksasa, membantu penduduk setempat terhindar dari bahaya.
Namun ada pula orang yang mengutuk tindakan Garrett. Mereka yang tidak mendukung perburuan satwa liar bertanya-tanya mengapa Garrett tidak melepaskan buaya itu ke tempat yang lebih aman.
Di bawah tekanan publik, Garrett memutuskan untuk mengunci situs jejaring sosialnya. (*)