Find Us On Social Media :

Penasihat Ahli Kapolri Sebut Ferdy Sambo Punya Kakak Asuh di Kepolisian yang Diduga 'Bermain Halus' Agar Suami Putri Candrawathi Bisa Lepas dari Pidana Berat: Minggu Lalu Mereka Masih Komunikasi

Ferdy Sambo bukan orang sembarangan

Gridhot.ID - Kasus Ferdy Sambo tak henti-hentinya memunculkan fakta baru.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Penasihat Ahli Kapolri, Muradi menyatakan kalau Kerajaan Sambo dan Konsorsium 303 benar adanya.

Namun memang harus ada pembuktian dari penyidik agar hal tersebut bisa terbongkar sepenuhnya.

"Saya bilang dari awal itu perlu dibuktikan. Kalau saya memahami konteks itu ada. Jadi kalau kita cium baunya ada. Bentuknya seperti apa kita enggak bisa," ungkap Muradi.

Memang kasus pembunuhan Brigadir J ini masih belum mendingin sedikitpun.

Setiap harinya, penyidik selalu menemukan fakta-fakta baru dari kasus ini.

Kini yang terbaru, Muradi juga mengemukakan kalau Ferdy Sambo masih memiliki power atau kekuatan meski sudah menjadi tersangka.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, penasihat Ahli Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Muradi mengatakan, otak kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, tampak jelas masih memiliki power di kepolisian.

Menurut Muradi, Ferdy Sambo yang merupakan eks mantan Kadiv Propam Polri memiliki back up di kepolisian dalam kasus Brigadir J ini.

Khususnya back up dari 'kakak asuh' yang sudah pensiun dari kepolisian.

Kakak Asuh Berupaya Loloskan hingga Ringankan Hukuman Ferdy Sambo

Baca Juga: Baru Saja Dinobatkan, Raja Charles III Kini Dapat Warisan Angsa Satu Negara dari Ratu Elizabeth II, Sang Unggas yang Bernapas di Inggris Dihak Milik Kerajaan Gara-gara Alasan Mengejutkan Ini

Bahkan katanya Ferdy Sambo dan sang kakak asuh masih intens berkomunikasi untuk bisa lolos atau memperingan hukuman dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini.

"Katakanlah minggu lalu mereka masih berkomunikasi (Ferdy Sambo dan kakak asuh), masih yang paling vulgar ketika FS enggak mengakui menembak, dalam rekonstruksi buat saya implisit dia masih punya power. Masih ada back up di situ (kepolisian)," kata Muradi dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/9/2022).

Siapa Kakak Asuh Ferdy Sambo?

Muradi menjelaskan, yang disebut 'kakak asuh' di sini adalah para pejabat kepolisian yang masih menjabat di posisi strategis kepolisian maupun yang sudah pensiun.

Dia menduga, 'kakak asuh' ini tidak terlibat langsung dalam kejahatan Ferdy Sambo, namun ikut mendorong agar Ferdy Sambo bisa lolos dari jerat pidana berat.

Itulah sebabnya, Muradi berharap agar kepolisian bisa mengusut keterlibatan 'kakak asuh' tersebut dalam keterlibatan di kasus Ferdy Sambo.

"Saya berharap (pemeriksaan) menyentuh yang sudah pensiun, karena ini jauh punya power mengendalikan FS, yang memberi beliau (Ferdy Sambo pangkat) jenderal, dan sebelum (kakak asuh ini) pensiun juga jadikan (Ferdy Sambo) Kadiv Propam, saya kira itu perlu dikejar juga," kata Muradi.

Polri Diminta Usut Keterlibatan Kakak Asuh Ferdy Sambo

Dia pun meminta agar kepolisian tidak takut mengusut keterlibatan "kakak asuh" ini.

Karena menurut Muradi, jabatan di institusi polisi itu sama dengan di tentara yang bekerja dalam garis komando.

"Kalau dia tidak pegang tongkat komando, selesai sudah, kalau dia jadi kapolda sekadar megang asisten yang tidak strategis, selesai sudah. Kita punya pengalaman ketika Pak Gatot (Nurmantyo) panglima (TNI) diganti, selesai," ucap Muradi.

Baca Juga: Sekelas Brigjen Bisa Melempem di Hadapan Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak Bongkar Kekuatan Suami Putri Candrawathi: Nasib Para Jenderal di Tangan Dia

Dia menilai, langkah pengusutan keterlibatan para senior kepolisian ini penting agar proses persidangan kasus Sambo bisa berjalan dengan mulus.

"Itu perlu ada langkah cepat sebelum persidangan, poin ketiga tadi, mengusut keterlibatan kakak asuh, apakah terlibat atau tidak," kata Muradi.

(*)