Find Us On Social Media :

Bisa Sembuh Total, Begini Cara Mengobati Asam Lambung dan Maag Agar Tak Kambuh Lagi, Spesialis Gastroenterologi Bocorkan Rahasianya

Ilustrasi minuman penyebab asam lambung naik.

GridHot.ID - Penyakit maag dan gerd mungkin sudah tak asing lagi di telinga masyarakat.

Kedua penyakit ini memiliki persamaan namun juga memiliki perbedaan.

Tapi secara garis besar penderita gerd adalah penderita maag sebelumnya.

Begitu pula dengan cara mengatasinya juga memiliki kesamaan yaitu dengan mengatasi reaksi asam lambung.

Seperti dilansir dari Kontan.co.id, keduanya sama-sama penyakit yang disebabkan oleh asam lambung.

Bagi yang tidak tau gerd adalah nama lain dari penyaki asam lambung yang naik ke bagian atas atau saluran pernapasan yang membuat nyeri dada, hingga sesak.

Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) dan maag adalah dua penyakit yang sering menimpa banyak orang, namun bisa dikendalikan.

Keduanya bukanlah penyakit seumur hidup sehingga bisa disembuhkan.

Meski cukup menganggu karena berkaitan dengan lambung dan makanan.

Dalam proses penyembuhannya, hal yang wajib dilakukan oleh pasien adalah menghindari faktor risiko dan pencetus terjadinya kekambuhan. 

Hal ini dikemukakan oleh Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, Dokter Spesialis Gastroenterologi FKUI-RSCM.

 Baca Juga: Atasi Maag Tanpa Minum Obat, Sederet Bahan Alami yang Ada di Dapur Ini Nyatanya Sangat Ampuh dan Tentunya Tak Menimbulkan Efek Samping

"Kalau maag kumannya kita bersihkan, kita obati. GERD juga bisa sembuh, dua bulan diobati dia sembuh, terus diharuskan jaga makannya," paparnya dalam webinar pada Kamis (10/2/2022), seperti dilansir KompasTV dari Antara.

Beberapa faktor yang berisiko sebagai pencetus terjadinya kekambuhan pada penyakit GERD adalah kebiasaan merokok dan meminum alkohol, mengkonsumsi makanan dalam porsi besar sekaligus, makan di waktu yang terlalu larut, mengkonsumsi makanan yang berlemak atau digoreng serta mengkonsumsi minuman atau makanan berkafein.

"Memang penyakit ini bisa sembuh tapi juga bisa kambuh. Intinya adalah kalau bisa mengendalikan faktor risiko setelah diobati, itu bisa sembuh total. Makanya ini bisa dibilang on demand treatment," tutur Ari.

Di samping itu, menurutnya, masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara penyakit maag dengan GERD.

Ia menjelaskan, penyakit maag hanya terjadi di lambung saja dengan gejala seperti nyeri ulu hati, begah, mual, muntah, kembung, cepat kenyang dan sendawa.

Sedangkan, GERD adalah naiknya asam lambung ke kerongkongan atau balik arah. Gejala utama dari GERD adalah rasa panas di dada dan mulut terasa pahit.

"Bisa juga telinga berdenging, hidung tersumbat, gigi ngilu itu lebih ke GERD. Orang bisa kena GERD dan maag sekaligus tapi kalau murni GERD, dia biasanya enggak ada gejala-gejala di lambung," ujarnya.

Sebagai pertolongan pertama ketika GERD kambuh, seseorang bisa mengkonsumsi obat yang mengandung antasida atau sejenisnya untuk menetralkan asam lambung.

Namun, jika sakit berlanjut maka harus segera mengunjungi rumah sakit.

(*)