Find Us On Social Media :

Tentara China Konon Menahan Presidennya, Kabar Xi Jinping Dikudeta Menggema, Kunjungan ke Uzbekistan Jadi Tanda Tanya

Presiden China Xi Jinping

Berita penahanan rumah Jinping diyakini telah dimulai dan disebarkan oleh para politi anti-Xi Jinping.

3. Karantina Covid-19

Sementara itu, beberapa postingan di media sosial menyarankan bahwa perdana menteri China Xi Jinping mendapat dikarantina mengikuti 'Kebijakan Nol Covid' yang ketat di negara itu.

Di China, setiap orang yang kembali ke negaranya dari luar negeri harus menjalani karantina.

Seperti diketahui Xi Jinping baru saja pulang dari Uzbekisthan pada 16 September lalu menghadiri KTT di negara itu bersama Presiden Rusis Vladimir Putin.

Profil Singkat Xi Jinping

Lahir pada tahun 1953, Xi Jinping merupakan putra dari salah seorang pendiri Partai Komunis.

Baca Juga: HP 5G Paling Bertenaga untuk Gaming di Kelasnya Turun Harga, Intip Mahar yang Diperlukan untuk Bawa Pulang Realme Narzo 50 5G

Xi Jinping kini menjadi pemimpin tertinggi di Partai Komunis China dan Presiden Republik Rakyat China.

Dia bergabung dengan partai pada tahun 1974 dan menapak karier hingga menjadi presiden pada tahun 2013.

Di bawah kepemimpinannya, Cina menempuh reformasi ekonomi, kampanye antikorupsi yang tegas, dan kebangkitan nasionalisme namun dengan pemberangusan hak-hak asasi.

Xi menangkap beberapa tokoh paling kuat di negara itu, termasuk mantan kepala keamanan Zhou Yongkang, dan pada akhir 2014.

PKC sendiri telah mendisiplinkan lebih dari 100.000 pejabat.

Xi juga mulai merangsang ekonomi China yang melambat.

Pada 2014, China memperkenalkan inisiatif " "One Belt, One Road" untuk memperkuat rute perdagangan dan meluncurkan Bank Investasi Infrastruktur Asia yang ambisius.

Di dalam negeri, pihaknya memperluas kekuatan bank swasta dan mengizinkan investor internasional memperdagangkan saham secara langsung di pasar saham Shanghai.

Xi juga telah mengubah beberapa undang-undang yang diberlakukan oleh pendahulunya, dan secara resmi mengakhiri kebijakan satu anak China pada 2015.

Di bawah jangkauan Xi, sistem sensor berusaha menghilangkan pengaruh Barat dalam kurikulum sekolah dan membatasi akses internet publik.

(*)