Gridhot.ID - Aktivitas judi Lukas Enembe di luar negeri menjadi sorotan setelah temuan PPATK mengungkap ada setoran tunai dari Gubernur Papua ke kasino judi sebasar Rp 560 miliar.
Adapun Lukas Enembe telah ditetapkan sebagai tersangka gratifikasi Rp 1 miliar oleh KPK terkait APBD Pemerintah Provinsi Papua.
Belakangan, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengungkap sejumlah foto dan 25 riwayat perjalanan Lukas Enembe ke dalam dan ke luar negeri.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menduga sebagian perjalanan itu digunakan Lukas Enembe untuk berjudi.
Ia menyebutkan, aktivitas judi itu dilakukan di tiga negara, yakni Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Dalam sebuah video yang disebarkan MAKI, tampak Lukas memakai kursi roda berada di kawasan kasino di luar negeri.
Ada pula video yang menampilkan Lukas sedang dipapah sambil berjalan masuk ke dalam kasino.
Menurut keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com dari Boyamin Saiman, pada 23 Desember 2021, Lukas disebut melakukan penerbangan dari Jakarta menuju Singapura.
Kemudian dilanjutkan pada 8 Januari 2022, Lukas diduga terbang dari Singapura ke Jakarta.
Selanjutnya, selang 4 bulan tepatnya 20 April 2022, Lukas kembali melakukan penerbangan menuju Singapura dari Jakarta.
Lukas pun kembali melakukan perjalanan ke Munich, Jerman dari Singapura pada 28 April 2022.
Lalu pada 4 Mei 2022, Boyamin menduga Lukas melakukan perjalanan ke Jerman melalui Amsterdam, Belanda.
"Ke Jerman tidak tahu apakah disana juga judi dan apakah ada ijin dari Mendagri," katanya.
Selain itu, Lukas juga melakukan penerbangan menuju Australia menggunakan private jet berjenis Hawker 900 XP/PK-RDA.
Selain memiliki daftar riwayat perjalanan Lukas, Boyamin mengaku memiliki foto saat Lukas berjudi di Casino Genting Highland, Malaysia, pada 19 Juli 2022.
Adapun sejumlah lokasi Lukas berjudi menurut Boyamin antara lain, Solaire Resort dan Casino, Entertainment City di Manila, Filipina; Casino Genting Highland di Malaysia, dan Hotel Crockford Sentosa di Singapura.
Untuk selengkapnya berikut daftar dugaan rute perjalanan Lukas Enembe dari Desember 2021-Agustus 2022 menurut informasi dari MAKI:
- 23 Desember 2021: Terbang dari Jakarta ke Singapura
- 8 Januari 2022: Terbang dari Singapura ke Jakarta
- 20 April 2022: Terbang dari Jakarta ke Singapura
- 28 April 2022: Terbang dari Singapura ke Munich, Jerman
- 4 Mei 2022: Kembali dari Jerman via Amsterdam, Belanda
- 5 Mei 2022: Tiba di Singapura dengan pesawat bernomor registrasi SQ323
- 23 Mei 2022: Terbang dari Singapura ke Jakarta
- 29 Mei 2022: Terbang dari Jakarta ke Singapura
- 4 Juni 2022: Terbang dari Singapura-Makassar-Jayapura menggunakan jet pribadi Hawker 900XP/PK-RDA
- 20 Juni 2022: Terbang dari Jakarta ke Singapura
- 2 Juli 2022: Terbang dari Singapura ke Manila
- 4 Juli 2022: Terbang dari Manila ke Singapura
- 5 Juli 2022: Terbang dari Singapura ke Malaysia dengan jalur darat
- 6 Juli 2022: Terbang dari Malaysai ke Singapura dengan jalur darat
- 10 Juli 2022: Terbang dari Singapura-Timor Lester-Australia menggunakan jet pribadi Hawker 900XP/PK-RDA
- 14 Juli 2022: Terbang dari Australia ke Timor Leste
- 15 Juli 2022: Terbang dari Timor Leste ke Singapura
- 16 Juli 2022: Terbang dari Singapura ke Malaysia menggunakan jalur darat
- 29 Juli 2022: Terbang dari Malaysia ke Singapura menggunakan jalur darat
- 3 Agustus 2022: Terbang dari Singapura ke Manila
- 5 Agustus 2022: Terbang dari Manila ke Singapura
- 6 Agustus 2022: Terbang dari Singapura ke Malaysia menggunakan jalur darat
- 8 Agustus 2022: Terbang dari Malaysia ke Manila
- 13 Agustus 2022: Terbang dari Manila ke Singapura
- 15 Agustus 2022: Terbang dari Singapura-Manado-Jayapura menggunakan jet pribadi Hawker 900XP/PK-RDA
Terkait aktivitas judi, pengacara Lukas Enembe, Aloysius Renwarin menyebutkan bahwa kliennya bermain judi di luar negeri untuk mencari hiburan.
"Selama itu di Singapura, beliau bilang betul. Karena sambil bermain saja, hiburan," kata Aloy dikutip Kompas.com dalam jumpa pers di kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Papua, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022).
Aloy mengakui saat itu Lukas sedang sakit. Ia kemudian bermain judi di Singapura.
Menurut Aloy, aktivitas itu tidak dilakukan dengan jumlah uang yang besar. Judi tersebut diklaim hanya upaya untuk bersantai di tengah menderita sakit.
"Bukan berarti dengan uang jumlah besar. Santai-santai ketika dia sakit cari refreshing, begitu," tuturnya.
Aloy memastikan bahwa aktivitas judi itu dilakukan dengan uang pribadi kliennya.
Aloy mengaku enggan membicarakan lebih lanjut terkait judi tersebut. Menurut dia, sumber uang berjudi itu akan dijelaskan oleh Lukas.
Lebih lanjut, Aloy mengaku enggan menanggapi MAKI. Pihaknya saat ini sedang fokus menghadapi proses hukum oleh KPK.
Aloy juga mempertanyakan sumber data MAKI dan statusnya yang tidak memiliki kedudukan sebagai penyidik.
"Ini sudah masuk hukum formal, berdasarkan kerja penyidik saja, saya enggak mau teman-teman yang enggak ada urusan lain enggak usah ngomong," tuturnya.
Selain itu, Aloy menyatakan, pihaknya akan melaporkan MAKI ke Mabes Polri. Pihaknya menilai laporan MAKI tidak profesional.
"MAKI kita akan lapor polisi dia. Hasil dia, hasil penyelidikan atau hasil investigasi. Dia hanya terima laporan dari orang, tidak profesional itu saudara MAKI," ancam Aloy.
Adapun Lukas Enembe hingga kini belum memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait perkara gratifikasi.
Dia mengaku sakit sehingga tak bisa terbang ke Jakarta.
Sementara itu, MAKI meminta KPK melakukan pendalaman terkait kondisi kesehatan Lukas Enembe.
Hal itu karena Lukas diduga dapat melakukan perjalanan ke luar negeri pada rentang Desember 2021-Agustus 2022.
MAKI juga meminta adanya pendalaman terkait teman-teman Lukas yang diduga terlibat dalam judi Gubernur Papua dua periode itu.
"Ada teman-temannya yang perlu di dalami, ada namanya Atung, Diana, Caroline, Tamara, dan lain sebagainya," kata Boyamin.
(*)