Find Us On Social Media :

Kaos Singlet yang Robek Tetap Dipakai, Kesederhanaan Hidup Pejabat Ini Diungkap Najwa Shihab, Istri Ibrahim Assegaf Beri Pujian Setinggi Langit

Boediono dan Najwa Shihab

Boediono lahir pada 25 Februari 1943 di Blitar, Jawa Timur. Dia mengenyam pendidikan di kota kelahirannya, mulai dari SD sampai SMA.

Kemudian pada 1967, Boediono kuliah di Universitas Western Australia dan meraih gelar sarjana ekonomi. Boediono kemudian menikah dengan Herawati dan dikaruniai dua anak.

Lima tahun setelah lulus kuliah dari Australia, Boediono melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan gelar master di Universitas Monash.

Kemudian pada 1979, Boediono meraih gelar PhD di bidang ekonomi dari Wharton School, Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, yang merupakan salah satu perguruan terbaik di dunia.

Pada usia 56 tahun, Boediono menerima penghargaan dari pemerintah Indonesia. Ia mendapat Bintang Mahaputra Adipradana.

Penghargaan lainnya ia dapat dari University of Western Australia pada 2007. Melalui penghargaan itu, ia dinobatkan sebagai "Distinguished International Alumnus Award".

Karier politik

Melansir Kompas.com, Boediono mengawali karier politik pada 1998.

Saat itu dia diangkat menjadi Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas di Kabinet Reformasi Pembangunan sampai 1999. Kabinet itu dipimpin Presiden BJ Habibie.

Boediono kembali masuk dalam kabinet sebagai Menteri Keuangan di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Lantas, pada 2001 sampai 2004, Boediono turut menyusun posisi para menteri di Kabinet Gotong Royong.

Baca Juga: Bertahun-tahun Antar Najwa Shihab dari Pagi Hingga Malam, Sopir Istri Ibrahim Assegaf Bongkar Tabiat Asli Bosnya, Ngaku Sering Dimarahi Gegara Hal Ini: Pasti Ditegur

Karier politik Boediono terus berlanjut dengan menjabat sebagai Menko Perekonomian dalam Kabinet Indonesia Bersatu pada 5 Desember 2005 sampai 17 Mei 2008.

Boediono juga sempat menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 2008 sampai 2009. DPR kemudian sepakat mengangkat Boediono menjadi Gubernur BI menggantikan Burhanuddin Abdullah.

Boediono kemudian mengundurkan diri dari jabatan Gubernur BI lantaran dicalonkan menjadi wakil presiden mewakili Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Pasangan itu menang dan menjadi presiden dan wakil presiden 2009-2014. (*)