Find Us On Social Media :

Terdengar Sampai Luar Negeri, Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Disorot 5 Media Asing, Kabarkan Hal Ini

Mobil K-9 dibalik oleh supporter Aremania dalam kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Beberapa media asing turut menyoroti kerusuhan di Malang ini.

GridHot.ID - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang memakan lebih dari 120 nyawa terdengar samapi luar negeri. Sejumlah media asing turut menyorotnya.

Diketahui, tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang itu terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022).

Pada laga itu, Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 3-2.

Dilansir dari Kompas TV, selama pertandingan, tidak terjadi masalah.

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan, permasalahan terjadi setelah selesai pertandingan karena suporter Arema FC kecewa dengan kekalahan tim kesayangannya.

"Pertandingan hari Sabtu berlangsung dari 20.00-22.00 dalam prosesnya kemenangan Persebaya 3:2. Selama pertandingan tidak terjadi masalah semuanya selesai. Permasalah terjadi setelah selesai pertandungan karena kekecewaan," kata Irjen Nico berdasarkan tayangan Breaking News di Kompas TV, Minggu (2/10/2022) pagi.

Nico mengatakan, kericuhan dipicu karena kekecewaan suporter Arema FC yang melihat tim kesayangannya kalah.

Suporter Arema FC itu lantas merangsek turun ke lapangan untuk melampiaskan kekecewaannya.

"Para penonton turun ke tengah lapangan untuk berusaha melampiaskan," pungkas Kapolda Jawa Timur.

Dilansir dari Kompas.com, kericuhan memuncak ketika gas air mata dilontarkan untuk mengurai suporter yang semakin tidak terkendali.

Akibatnya, korban jiwa dan korban luka-luka mulai berjatuhan.

Baca Juga: Ampuh! Begini Aturan Minum Air Kelapa untuk Meredakan Asam Lambung, Harus Dikonsumsi Sebanyak Ini Agar Manjur

Tak hanya menjadi kabar memilukan bagi sepak bola Indonesia, tragedi Stadion Kanjuruhan juga mendapat sorotan media asing.

Tragedi Kanjuruan dalam berita media asing

Sejumlah media asing turut memberitakan tragedi Stadion Kanjuruan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022).

1. Express Newspapers

Media asing Britania Raya, Express Newspapers memberitakan Tragedi Kanjuruhan dengan judul "Football pitch riot leaves over 100 fans dead with children among the casualties".

Laporan itu menyebutkan detik-detik tragedi yang terjadi, yakni usai wasit meniup peluit akhir pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Suporter Arema FC tidak terima atas kekalahan itu sehingga memutuskan untuk turun ke lapangan.

Kemudian, pihak kepolisian menggunakan gas air mata untuk mengurai kerumunan yang semakin tidak terkendali itu.

Jumlah korban tewas dilaporkan meningkat sepanjang malam.

Selain itu, polisi setempat juga belum merilis laporan resmi tentang kerusuhan ini. 

2. Daily Star

Media asing Inggris lainnya, Daily Star juga ikut menyoroti Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Baca Juga: 127 Orang Meregang Nyawa, Tragedi Stadion Kanjuruhan Kini Tercatat sebagai Insiden Mematikan Kedua dalam Sejarah Sepak Bola Dunia, Begini Kata Kapolda Jawa Timur

Laporan berjudul, "Football fan riots leave 127 dead with children and police officers among those killed" menuliskan, lebih dari 100 suporter sepak bola dan dua polisi di Indonesia tewas setelah kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut.

Gelombang suporter mulai menyesaki lapangan usai Arema FC menelan kekalahan di kandangnya sendiri.

Polisi yang saat itu berjaga merespons kerusuhan dengan menggunakan gas air mata di dalam Stadion Kanjuruhan, Malang.

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa jumlah korban kini telah dikonfirmasi mencapai 127, termasuk dua petugas polisi, dan juga anak-anak.

3. The Mirror

The Mirror, surat kabar asing yang beroperasi di Britania Raya, melaporkan peristiwa Tragedi Kanjuruhan dalam laporan "Dozens of football fans killed in mass riot involving tear gas as league suspended".

Laporan itu menyebutkan bahwa puluhan penggemar sepak bola dilaporkan tewas setelah terjadi kerusuhan akibat bentrokan liga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Para suporter yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Kanjuruhan setempat dan Rumah Sakit Wava Husada.

Setelah dikonfirmasi, korban tewas menjadi 127, termasuk dua petugas keamanan, dan juga anak-anak.

Presiden Direktur PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita mengeluarkan pernyataan usai kerusuhan tersebut.

"Kami prihatin dan sangat menyayangkan kejadian ini. Kami turut berduka cita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," ujarnya.

Baca Juga: Berbahagialah! Arti Keduatan di Telinga Kiri Menurut Primbon Jawa Pertanda Baik, Akan Naik Jabatan hingga Dapat Uang Melimpah

4. UK Press24

Laporan media asing London di Inggris, UK Press24, merilis laporan terkait Tragedi Kanjuruhan dalam judul "BREAKING Football riots leave at least 100 fans dead with children among those killed".

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa ratusan penggemar diyakini tewas termasuk anak-anak setelah kerusuhan terjadi.

Kerusuhan itu terjadi setelah pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Indonesia.

5. New York Press News

Media asing di Manhattan, New York, Amerika Serikat, New York Press News membuat laporan terkait Tragedi Kanjuruhan.

Laporan tersebut berjudul, "Dozens of football fans killed in mass riot involving tear gas as league suspended". (*)