Find Us On Social Media :

KKB Papua Bantai 4 Pekerja Trans Papua, Para Para Pejabat Langsung Minta TNI Polri Kejar dan Tumpas Seluruh Prajurit OPM: Rakyat Butuh Pembangunan!

KKB Papua di markas mereka

Gridhot.ID - KKB Papua dilaporkan baru saja melakukan penyerangan.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, KKB Papua menyerang 14 orang pekerja Trans Papua di jalan penghubung antara Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Dilaporkan 4 orang meninggal dunia akibat aksi brutal KKB Papua tersebut.

Berdasarkan kronologi yang didapat pihak kepolisian, awalnya para pekerja berjalan menggunakan dua alat berat dan truk.

Lalu tiba-tiba terjadi suara tembakan hingga ada beberapa orang yang lari dengan kondisi sudah terluka.

Akibat kasus ini para pejabat di Papua geram dengan kelakukan prajurit OPM ini.

Dikutip Gridhot dari Antara News, Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat (DPRP) Orgenes Wonggor megutuk keras kelakuan para anggota KKB Papua.

"Pertama saya mengutuk keras kebiadaban KKB. Secara kelembagaan, DPR Provinsi Papua Barat mendukung aparat (TNI-Polri) mengejar dan menangkap para pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum," ujar Orgenes.

Ia mengatakan bahwa kebiadaban KKB di wilayah itu sangat mengganggu kenyamanan dan ketenteraman masyarakat sipil pada umumnya dan orang asli Papua secara khusus di pelosok daerah yang sangat merindukan sentuhan pembangunan. "Rakyat Papua Barat seutuhnya butuh pembangunan dalam bingkai NKRI. Tidak ada tempat di Papua Barat untuk kelompok yang berbeda pandangan ideologi," kata Orgenes Wonggor. Orgenes Wonggor juga mendorong institusi Kepolisian dan TNI untuk melakukan penyelidikan lebih dalam terkait praktik perdagangan senjata api dan amunisi kepada pihak sipil yang tidak berwenang menguasai peralatan tersebut sesuai aturan hukum yang berlaku.

Baca Juga: Pertanda Dapat Kekuasaan dan Kewibawaan, Simak Arti Kedutan di Tekukan Lutut Kanan Menurut Primbon Jawa, Bakal Dapat Musuh Baru Jika Bagian Ini yang Berkedut

"Dari mana kelompok itu mendapatkan senjata dan amunisi, bagian ini perlu dilakukan penyelidikan lebih jauh oleh aparat penegak hukum, sehingga tidak menjadi ancaman bagi masyarakat, ataupun terhadap aparat keamanan," kata Wonggor. Sebelumnya, Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw pada sebuah kesempatan di Manokwari menyatakan mengutuk keras kebiadaban KKB yang telah melakukan penyerangan terhadap 14 pekerja jalan Trans Papua Barat. Mantan Kabaintelkam Polri ini memberikan kepercayaan penuh kepada Pangdam Kasuari dan Kapolda Papua Barat agar segera mengarahkan pasukan untuk melakukan operasi pengejaran terhadap kelompok penghambat pembangunan itu. "Pascakejadian saya sudah komunikasi dengan Pangdam Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema dan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga agar segera melakukan pengejaran terhadap KKB sampai dimana pun mereka berada, tangkap!" kata Waterpauw. Paulus Waterpauw juga mengimbau kepada pemerintah distrik, para kepala kampung dan masyarakat asli Papua di Moskona Barat agar membantu aparat gabungan yang sedang diterjunkan dalam misi pengejaran itu. "Masyarakat umum di wilayah Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni agar tidak panik, tetap tenang dan bantu memberikan informasi kepada aparat untuk secepatnya bisa menangkap kelompok itu," ujar Waterpauw.

(*)