Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

30 Tahun Cari Nafkah di Bumi Cenderawasih Meregang Nyawa Dibantai KKB Papua, Terungkap Percakapan Terakhir Yafet Rompis dengan Anaknya: Ayah Terus Berbicara

Desy Kurniasari - Senin, 03 Oktober 2022 | 16:00
Keluarga Yafet Jorgern Rompis (54), warga Kota Manado, Sulawesi Utara, yang tewas diduga dibunuh (Kelompok Kriminal Bersenjata) KKB Papua.
Tribunmanado.co.id/HO

Keluarga Yafet Jorgern Rompis (54), warga Kota Manado, Sulawesi Utara, yang tewas diduga dibunuh (Kelompok Kriminal Bersenjata) KKB Papua.

GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berbuat ulah.

Kali ini KKB Papua menghabisi 4 orang di wilayah Papua barat.

Keluarga pun mengungkap percakapan terakhir dengan korban penyerangan KKB Papua.

Melansir tribun-papua.com, Organisasi Papua Merdeka (OPM) bertanggung jawab atas penyerangan 12 pekerja di jalan trans Bintuni-Maybrat, Papua Barat.

Pengadangan di jalan Distrik Moskona Barat-Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, itu menewaskan 4 pekerja.

Kelompok bersenjata mengadang truk yang ditumpangi korban hingga membantai mereka.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Barat (OPM), Sebby Sambom, mengklaim pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan ini.

Militan TPNPB yang dipimpin Arnoldus Yancen Kocu disebut sebagai aktor pembantaoian secara brutal.

Sebby menyebut, Arnoldus Yancen Kocu Cs bertoperasi di Kodap IV Sorong Raya hingga Kabupaten Maybrat.

"Arnoldus Kocu mengatakan jika mau evakuasi korban maka jangan TNI/Polri yang datang, tapi lebih bagus tim Palang Merah Internasional. Karena ini perang pembebasan Papua Barat," ujar Sebby dalam keterangan tertulis kepada Tribun-Papua.com, Kamis (29/9/2022) malam.

Dia menuding keempat pekerja yang tewas dibantai merupakan intelijen Indonesia.

Source :Tribunmanado.co.idTribun-Papua.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x