Selain itu, tentara OPM juga menembaki para pekerja saat hendak lari menyelamatkan diri.
Bahkan pasukan OPM juga membakar dua kendaraan truk dan alat berat eskavator.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus penembakan disertai pembantaian sadis oleh kelompok bersenjata di Teluk Bintuni.
Ia memastikan, empat orang pekerja tewas dalam aksi keji tersebut.
"Benar bahwa korban empat meninggal dunia," uijar Adam Erwindi.
Menurutnya, aksi ini masih rangkaian dari kasus penembakan di jalan trans Bintuni Maybrat Papua Barat.
Dilansir dari tribunmanado.co.id, percakapan video call di ponsel bulan lalu menjadi percakapan terakhir Vanclief Rompis dengan sang ayah, Yafet Jorgern Rompis (54).
Yafet tewas diduga di tangan (Kelompok Kriminal Bersenjata) Papua, saat tengah bekerja di Papua Barat.
"Saat itu sulit sinyal, tapi ayah terus berbicara, ia katakan ia tengah kerja dan janji kirim uang," kata dia, Minggu (2/10/2022) di rumah duka yang beralamat di Kelurahan Malalayang 2, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Ia membeberkan, sang ayah benar-benar mengirimkan uang.
Pertemuan fisik terakhirnya dengan sang ayah berlangsung beberapa bulan lalu.
Source | : | Tribunmanado.co.id,Tribun-Papua.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar