AHY akan membantu Anies secara signifikan untuk menambah pundi-pundi suara guna memenangkan Pilpres 2024," kata Jamiluddin dalam keterangannya, Rabu (5/10/2022).
Kedua, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Dari segi elektabilitas kata Jamiluddin, berdasarkan hasil dua lembaga survei tersebut masing-masing 3,7 persen dan 3,7 persen.
Dengan begitu, elektabilitas Andika berada di bawah Anies dan Khofifah.
Karena itu, keterpilihan Andika untuk membantu suara Anies masih jauh dibawah AHY dan relatif tidak jauh dengan Khofifah.
Selain itu, Andika dari tentara dan nasionalis. Dari sisi ini Andika memang dapat saling mengisi dengan Anies. Hal itu juga sama dengan AHY.
"Namun demikian, Andika sudah relatif berumur. Usia Andika ini tidak konvergen dengan sebagian besar pemilih pada Pilpres 2024. Karena itu, peluang mendulang suara dari kelompok usia kecil relatif kecil," kata dia.
Dengan begitu, dirinya menyimpulkan kalau dilihat dari tiga kandidat tersebut, AHY menjadi figur yang paling berpeluang mendampingi Anies dalam Pilpres 2024.
Terlebih, AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sedang merencanakan pengumuman deklarasi untuk berkoalisi dengan Partai NasDem yang notabenenya partai pengusung Anies Baswedan.
Ketiga, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang elektabilitasnya juga relatif memadai.
Elektabilitas Khofifah kata Jamiluddin, dari dua lembaga survei tersebut masing-masing 4,1 persen dan 5,4 persen.
"Jadi, elektabilitas Khofifah masih dibawah AHY. Ini artinya, keterpilihan AHY lebih baik daripada Khofifah," tuturnya.